Bimbingan manasik haji memiliki peran penting dalam membantu jemaah haji memahami syarat, rukun, dan wajib haji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bimbingan manasik haji dalam mengembangkan pemahaman rukun dan wajib haji jemaah lansia di KBIH NU Kota Semarang tahun 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan lapangan. Data utama penelitian ini adalah jemaah haji lansia, pembimbing manasik haji dari KBIH Kota Semarang. Sedangkan data sekunder berupa buku, laporan, catatan, serta arsip dokumen-dokumen dari KBIH NU Kota Semarang dalam bentuk tulisan maupun foto yang berhubungan dengan pelaksanaan bimbingan manasik haji. Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan observasi, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data, peneliti menggunakan model Miles dan Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa yang menghambat pemahaman rukun dan wajib haji jemaah lansia adalah faktor umur yang mencangkup masalah kesehatan, melemahnya kekuatan fisik dan melemahnya daya ingat otak jemaah lansia dan faktor kurangnya kesadaran jemaah haji lansia dalam kemandirian proses ibadah haji yang membuat jemaah haji lansia memiliki ketergantungan kepada pembimbing dan pendamping. KBIH NU Kota Semarang senantiasa selalu meningkatkan pelayanan kepada para calon jemaah haji terutama kepada jemaah lansia serta lebih menekankan lagi materi pada fiqih ibadah haji selama proses pembelajaran untuk menunjang perkembangan pemahaman terkait rukun dan wajib haji jemaah lansia.