Logical fallacy pada perilaku perundungan siber dalam perspektif komunikasi Islam: analisis komentar pada konten berita Instagram Republika Online periode 1-31 Maret 2021

A’yun, Mohammad Afiful (2023) Logical fallacy pada perilaku perundungan siber dalam perspektif komunikasi Islam: analisis komentar pada konten berita Instagram Republika Online periode 1-31 Maret 2021. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1701026115_Mohammad_Afiful_A'yun] Text (Skripsi_1701026115_Mohammad_Afiful_A'yun)
Skripsi_1701026115_Mohammad_Afiful_A'yun.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Logical fallacy menurut Irving merupakan kesalahan dalam penalaran yang sering muncul dalam kolom komentar di media sosial. Tindakan tersebut umumnya digunakan untuk mempengaruhi pandangan dan keyakinan orang lain tanpa dasar yang kuat, pada ujungnya berpotensi melahirkan perilaku perundungan siber yang dapat menimbulkan kegaduhan di dunia maya. Melihat fenomena tersebut peneliti tertarik mengkaji lebih dalam tentang bagaimana logical fallacy pada perilaku perundungan siber dalam komentar konten berita di instagram Republikaonline periode 1-31 Maret 2021 menurut perspektif komunikasi Islam.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yang dipadukan dengan teknik analisis isi. Data yang dikumpulkan berupa komentar di instagran Republikaonline dan sumber-sumber yang relevan untuk mengidentifikasi jenis-jenis logical fallacy yang sering terjadi dalam perilaku perundungan siber. Selanjutnya, penelitian ini akan menganalisis penggunaan logical fallacy dalam perilaku perundungan siber dalam konteks komunikasi Islam. Dengan mempertimbangkan nilai-nilai, etika, dan prinsip-prinsip Islam yang mendasari komunikasi.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat lima belas komentar yang terindikasi mengandung logical fallacy dan memunculkan perilaku perundungan siber. Adapun bentuk logical fallacy diantaranya argumentum ad hominem abusive dengan total delapan komentar, disusl dengan argumentum ad populun, appeal to emotion, ignoratio elenchi dengan total masing-masing berjumlah dua komentar. Kemudian jumlah logical fallacy paling sedikit terdapat pada kategori argumentum ad hominem circumstantial dengan total satu komentar. Lima belas komentar tersebut semuanya bertentangan dengan prinsip komunikasi Islam diantarnya; qaulan layyinan sebanyak lima komentar, qaulan kariman dengan tiga komentar, qaulan ma’rufan dan qaulan adziman masing�masing sebanyak dua komentar dan qaulan sadida, qaulan balighan, ahsanu qaulan masing-masing sebanyak satu komentar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Logical fallacy; Perundungan siber; Komunikasi Islam; Komentar; Konten berita
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Depositing User: Annisa Fitriani Nurqolbi
Date Deposited: 09 Jan 2025 09:27
Last Modified: 09 Jan 2025 09:27
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25579

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics