Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keputusan pemerintah mengenai kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2023 yang tertuang dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 352 Tahun 2023. Pengesahan mengenai kenaikan biaya ini disampaikan satu bulan mendekati waktu keberangkatan haji jamaah pada tahun 2023. Adanya kenaikan tersebut dikarenakan optimalisasi pemerintah terhadap dana yang diperoleh dari nilai manfaat hasil pengelolaan BPKH tidak cepat habis karena banyak dipakai untuk jamaah haji tahun 2023.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis upaya para jamaah haji Kota Semarang Tahun 2023 terhadap pelunasan biaya haji yang mengalami kenaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi serta dokumentasi. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah jamaah haji Kota Semarang tahun 2023 yang sudah melaksanakan ibadah haji.
Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa upaya yang dilakukan jamaah terdiri dari upaya pencegahan atau preventif yang dilakukan sebelum keberangkatan hajinya. upaya preventif dilakukan jamaah dengan berbagai hal mulai dari jamaah yang melakukan persiapan biaya setelah pendaftaran hajinya hingga para jamaah yang meminjam uang dari pihak bank maupun kerabat. Terdapat juga jamaah meminta anaknya untuk melunasi, serta menjual aset perhiasan maupun kendaraan yang dimilikinya.