Makna pesan birrul walidain dalam film "Just Mom"
Jannah, Ahdi Fauzul Jannah (2024) Makna pesan birrul walidain dalam film "Just Mom". Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1701026143_Ahdi_Fauzul_Jannah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Perkembangan zaman yang kiat pesat ikut banyak membawa dampak perubahan perilaku, khususnya perilaku seorang anak kepada kedua orang tuanya. Banyak media yang memberitakan kasus mengenai perilaku anak yang durhaka terhadap kedua orang tuanya. Mulai dari yang berkata “ah” saat diperintah oleh orang tua,
membentak atau meninggikan suara diatas keduanya, hingga ada yang tega melakukan kekerasan terhadang orang tuanya sampai meninggal. Padahal dalam ajaran islam Allah memerintahkan kepada setiap hambanya untuk berbakti kepada kedua orang tua.Berbakti kepda kedua orang tua yang dalam bahasa arab dikenal
dengan birrul walidain merupakan perintah yang banyak disebutkan dalam Al�qur‟an dan Hadits. Karena Kedua orang tualah yang telah memberikan kita perhatian, kasih sayang dan mendidik anak agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Pada perkembangannya, banyak media yang dapat digunakan sebagai sarana dakwah, salah satunya adalah melalui film. pesan birrul walidain dapat disampaikan melalui film karena ia merupakan sebuah produk dari media massa yang dapat menjangkau banyak khalayak. Film “Just Mom” merupakan film yang diadopsi dari sebuah novel dan berdasarkan kisah nyata. Bercerita tentang seorang ibu bernama Siti yang merawat seseorang dengan gangguan jiwa(ODGJ) bernama Murni disaat anak-anak kandungnya pergi merantau dan sudah punya kehidupan masing-masing. Ketika dirawat oleh ibu Siti, Murni yang seorang ODGJ ternyata memperlihatkan perilaku yang tidak sebagaimana mestinya orang yang tekena gangguan jiwa. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah: apa makna pesan birrul walidain dalam film “Just Mom”.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode analisis semiotik Charles Sanders Peirce untuk menganalisa makna pesan birrul walidain dalam film Just Mom. Objek penelitian ini berfokus untuk meneliti tanda atau representamen. Menurut Peirce, tanda ialah sesuatu yang berbentuk fisik, dapat diindera oleh manusia dan sesuatu yang merujuk atau menjelaskan sesuatu di luar tanda itu sendiri. Peirce membagi tanda menjadi tiga jenis, yaitu: ikon, indeks, dan simbol.
Setelah penulis melakukan analisis data berdasarkan teori semiotika Peirce terhadap ikon, indeks, dan simbol, didapatkanlah hasil analisis yang menunjukkan indikator birrul walidain menurut Buya Hamkan dan M. Quraish Shihab. Indikator birrul walidain dalam film Just Mom ditandali melalui beberapa aspek, setelah melakukan identifikasi tanda yang muncul dalam film tersebut, maka tanda birrul walidain dapat dikelompokkan sebagai berikut: menyayangi orang tua, berkhidmat kepada orang tua setelah mentauhidkan Allah SWT, mentaati perintah orang tua selama tidak menyekutukan Allah, melatih kemandirian dan tanggung jawab seorang anak. Dengan demikian makna pesan yang terkandung dalam film Just Mom adalah menghormati kedua orang tua, patuh kepada orang tua, berbakti kepada kedua orang tua, dan rasa syukur kepada orang tua.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makna Pesan; Birrul Walidain; Film |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media komunikasi, Media massa 700 The arts > 790 Recreational and performing arts > 791 Public performances |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70233 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) |
Depositing User: | Annisa Fitriani Nurqolbi |
Date Deposited: | 09 Jan 2025 09:37 |
Last Modified: | 09 Jan 2025 09:37 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25584 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year