Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang secara operasionalnya berbasis pada syari’ah. Dahulu ekonomi Islam hadir dengan penuh kekurangan, sehingga sangat lemah dalam mendapat kepercayaan dari masyarakat. Namun para praktisi ekonomi Islam terus melakukan pembenahan yang akhirnya pada saat ini mulai berkembang di Indonesia. Salah satu yang menjadi bukti akan berkembangnya sistem ekonomi Islam adalah dengan semakin menjamurnya lembaga keuangan yang berbasis syari’ah, seperti bank Syari’ah, BPRS, BMT, KJKS. Semoga ekonomi Islam akan semakin berkembang sehingga ekonomi Islam dapat ikut berperan dalam memajukan perekonomian umat.
Aspek praktis ekonomi Islam secara otomatis memakai manajemen Islam. Manajemen Islam diharapkan mampu menapak seiring dengan norma agama dan tidak menyimpang dari arah tujuannya yaitu untuk kemaslahatan umat. KJKS sebagaimana lazimnya hadir membantu kebutuhan umat yang terhimpit persoalan ekonomi mau tidak mau harus senantiasa mampu melayani nasabah dengan baik agar masa depannya berdiri kokoh dan semakin besar ditengah persaingan yang mendunia. Sebagai langkah awal aplikasi manajemen Islam menjadi keharusan yang merupakan manifestasi cita-citanya. Karena dengan manajemen Islam yand didefinisikan sebagai aktifitas dalam mengatur, merencanakan, mengorganisir, memimpin, maupun mengawasi sebuah lembaga harus menjadikan Islam sebagai landasan etis dalam kinerjanya.
Metode dalam penelitian ini adalah kepustakaan, dimana didalam penelitian ini di gunakan beberapa literatur yang sekiranya berkaitan dengan permasalahan yang di angkat oleh penulis. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu manajeman syariah sebagai variabel bebas (independent) dan minat nasabah sebagai variabel terikat (dependent). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
KJKS Mitra Amanah Sejahtera adalah salah satu lembaga keuangan yang notabenenya memakai manajemen Islam telah berhasil memikat minat nasabah untuk menginvestasikan hartanya. Berdiri pada tahun 2009 sampai pada tahun 2011 telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari masyarakat yang cukup besar. Buktinya pada tahun 2011 KJKS Mitra Amanah Sejahtera telah mempunyai 865 orang nasabah. Hal ini menjadi bukti bahwa kesadaran masyarakat akan keberadaan manajemen Islam sudah mulai bangkit. Ini dikarenakan sistem yang diterapkan dalam manajemen Islam lebih manusiawi. Di samping itu produk-produk yang terdapat dalam KJKS Mitra Amanah Sejahtera berdasarkan pada syari’ah, sehingga ini menjadi salah satu kekuatan KJKS Mitra Amanah Sejahtera dalam menarik minat nasabah.