Salah satu faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri remaja yaitu pola asuh orang tua. Bentuk pola asuh orang tua ini termasuk ke dalam salah satu bimbingan orang tua kepada remaja. Remaja yang dari abat ke 20 sudah dinilai menjadi fase manusia yang berbeda karena segala keunikan akan tumbuh di dalam fase tersebut. Jika keunikan yang dimaksud tidak dapat dikendalikan dan dibimbing secara baik dan benar, maka akan timbul perilaku yang menyimpang bahkan sampai gangguan kejiwaan seperti depresi dan kecemasan, tawuran antar remaja, pembullyan antar remaja, dan lain sebagainya. Memang banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, baik lingkungan sosial dan lingkungan pertemanan. Tetapi disini bimbingan orang tua menjadi hal yang terpenting karena segala fase yang dialami manusia, pasti memerlukan peran orang tua di dalamnya. Desa Limbangan merupakan sebuah desa yang berada di kaki Gunung Ungaran. Populasi remaja di tempat tersebut cukup banyak. Sehingga peneliti ingin melakukan penelitian seberapa besar pengaruh bimbingan orang tua terhadap aktualisasi diri remaja di Desa Limbangan Kabupaten Kendal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan bimbingan orang tua terhadap aktualisasi diri remaja di Desa Limbangan Kabupaten Kendal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji hipotesis, selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis dengan metode regresi linier sederhana. Penelitian ini mempunyai populasi sebesar 370 remaja, kemudian diambil acak sejumlah 50 remaja untuk dijadikan responden melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik validitas dengan metode korelasi pearson, dengan nilai ≤ 0,05 artinya valid dan teknik reliabilitas dengan rumus Cronbach’s Alpha > 0,60. Teknik analisis data dengan uji deskriptif dengan cara menghitung mean (rata-rata) dan uji hipotesis menggunakan metode regresi linier sederhana.
Penelitian ini menghasilan terdapat pengaruh yang positif serta signifikan antara bimbingan orang tua terhadap aktualisasi diri remaja. Hasil yang diperoleh adalah koefisien determinasi sebesar 0,641 dengan nilai sig < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap kenaikan 1% bimbingan orang tua maka aktualisasi diri akan bertambah sebesar 0,641. Bimbingan orang tua memberikan kontribusi sebesar 41,1% terhadap aktualisasi diri remaja, maka sisanya sebesar 58,9% dipengaruhi variabel lain.