Tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah Kholidiyah merupakan aliran yang mengamalakan ibadah yang sesuai dengan ajaran agama Islan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Melalui majelis tarekat inilah ajaran-ajaran dan kegiatan dakwah tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah Kholidiyah dilaksanakan dan disebarkan kepada masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur dakwah majelis tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah Kholidiyah Desa Banjarsari dan untuk mengetahui proses pelaksanaan kegiatan dakwah majelis tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah Kholidiyah Desa Banjarsari. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis dari sumber data yang telah didapatkan di lapangan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang penulis dapatkan adalah pertama majelis dakwah tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah Kholidiyah terdiri dari da’i yaitu jama’ah tarekat yang berkualitas baik dalam bidang ilmu agama maupun dalam bidang dakwah. Kedua mad’u yait murid tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah Kholidiyah Desa Banjarsari, yang artinya sudah menjadi resmi menjadi anggota tarekat. Ketiga materi dakwah yang disampaikan yang berkaitan dengan ilmu tauhid, ilmu fiqih, dan akhlak. Keempat metode dakwah yang digunakan yaitu metode ceramah, metode tanya jawab dan metode demonstarsi. Kelima media dakwah yang digunakan yaitu media lisan yang berupa ceramah, menggunakan media tulisan yang berbentuk buku pedoman tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah Kholidiyah, dan terakhir menggunakan media akhlak atau teladan, yang mana jama’ah akan mencontoh hal-hal yang baik terhadap da’i.
Hasil penelitian kedua menunjukan bahwa proses pelaksanaan kegiatan dakwah majelis tarekat Naqsyabandiyah Mujaddadiyah Kholidiyah terdiri dari tiga kegiatan (1) Pengajian mingguan, yang proses dakwahnya diawali dengan pembacaan al�barzanji, pembacaan tahlil, pembacaan dzikir dan diakhiri dengan tausiyah dan do’a. (2) Pengajian Bulanan, dilakukan dengan cara pembacaan tawasul,pembacaan manaqib, penutup, do’a dan yang terakhir tausiyah. (3) Pengajian Tahunan, dilakukan dengan cara pembukaan, membaca istighfar dan tawasul,membaca dzikir dan sholawat, menyampaikan tausiyah, penutup, do’a dan yang terakhir yaitu makan bersama.