Eksistensi nilai dakwah dalam tradisi Nyiwer di Desa Bojong: studi kasus di Desa Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal
Istima, Fatan (2024) Eksistensi nilai dakwah dalam tradisi Nyiwer di Desa Bojong: studi kasus di Desa Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
![[thumbnail of Skripsi_1901016140_Fatan_Istima]](https://eprints.walisongo.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Skripsi_1901016140_Fatan_Istima.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Tradisi Nyiwer adalah Tradisi mengelilingi desa pada malam hari dengan menyusuri sepanjang jalan desa. Tradisi ini sudah ada sejak lama sebelum adanya kemerdekaan. Diadakannya tradisi ini karena kata orang zaman dahulu di Desa Bojong pernah terserang penyakit langka atau penyakit pageblug yaitu penyakit yang susah buat diobati karena belum ditemukannya obat yang dapat menyembuhkan. Kegiatan ini dilakukan sebagai tujuan tolak bala’ (mengusir hal-hal yang negatif yang dapat membahayakan masyarakat sekitar). Nyiwer Desa berasal dari dua kata yaitu Nyiwer yang artinya mengelilingi, dan Desa merupakan suatu tempat yang di nyiweri (dikelilingi).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik, triangulasi waktu. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data (data reduction), penyajian data (data display), serta penarikan kesimpulan atau verifikasi (verification). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana eksistensi nilai dakwah pada tradisi Nyiwer di Desa Bojong, dengan memakai 5 informan seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, dan 3 masyarakat di Desa Bojong.
Hasil dari penelitian ini adalah : 1) Praktik tradisi nyiwer yaitu masyarakat diharapkan berkumpul terlebih dahulu di halaman masjid untuk mengikuti serangkaian acara sebelum dilaksanakannya tradisi nyiwer. Kemudian setelah rangkaian acara selesai masyarakat berjalan kaki dengan mengelilingi penjuru desa bersama para warga dan tidak lupa untuk membaca serangkain doa-doa yang telah ditetapkan tokoh agama dan mengumandangkan adzan di beberape tempat, setelah acara tersebut selesai warga dianjurkan kembali ke halaman masjid untuk mengikuti acara yang terakhir yaitu melakukan pemotongan kambing dan makan bersama. 2) Eksistensi Nilai Dakwah Pada Tradisi Nyiwer meliputi tiga aspek yaitu aqidah (keyakinan), syariah (ibadah), dan akhlak (moralitas). Dalam bidang keyakinan nilai ini ditandai dengan pemahaman terhadap doktrin tauhid, dalam bidang syariat ditandai dengan pemahaman dan ketaatan terhadap aaran syariat agama Islam, sedangkan dalam bidang akhlak ditandai dengan tingkah laku sehari-hari seseorang dalam masyarakat luas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Eksistensi; Nilai Dakwah; Tradisi Nyiwer |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 394 General customs |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Keisha Ainaya Fatikha |
Date Deposited: | 10 Jan 2025 07:34 |
Last Modified: | 10 Jan 2025 07:37 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25614 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year