Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah menyebabkan terjadinya proses pemberitaan semakin canggih menyebabkan kaidah-kaidah etika dalam pemberitaan menjadi semakin terstruktur. Portal media Suaramerdeka.com yang menjadikan kode etik jurnalistik sebagai pedoman salah satunya dalam pemberitaan tentang peristiwa kekerasan seksual. Di media online jurnalis maupun wartawan harus mematuhi kode etik jurnalistik dalam pembuatan karyanya. Tanpa adanya pedoman jurnalistik, bukan tidak mungkin akan terjadi praktik jurnalisme anarkis. Dari latar belakang tersebut, peneliti akan merumuskan bagaimana implementasi kode etik jurnalistik dalam berita kekerasan seksual di Suaramerdeka.com?
Studi ini menerapkan penilitian deskriptif kualitatif dan menggunakan metode analisis isi Krippendorff, untuk menganalisis isi berita pada media online Suaramerdeka.com. Metode yang dijadikan peneliti ini adalah metode dokumentasi, serta sumber data yang dicari oleh periset yaitu data langsung yang diperoleh melalui teks berita yang ada di media online Suaramerdeka.com diambil dengan lima berita dengan periode bulan Januari-Februari 2023. Tujuan penelitian ini jurnalis dapat memegang teguh penerapan kode etik jurnalistik yang diembannya meski pun berita tersebut online, jurnalis tidak boleh semena-mena dalam membuat karya berita.
Hasil temuan dari penelitian menunjukkan bahwa Suaramerdeka.com sudah mengimplementasikan kode etik jurnalistik pada Pedoman Pemberitaan Media Siber atau PPMS nomor 2, PPMS nomor 2 poin (c) nomor 2, PPMS nomor 3 poin (c) nomor 1, PPMS nomor 3 poin (c) nomor 2. Namun satu kode etik jurnalistik juga belum diterapkan yaitu PPMS nomor 3 poin (c) nomor 1.