Konseling keluarga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga di KUA Gajah Mungkur Semarang
Muzayyanah, Muzayyanah (2024) Konseling keluarga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga di KUA Gajah Mungkur Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2001016017_Muzayyanah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Berdasarkan informasi yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 76.367 perkara perceraian yang terjadi di Jawa Tengah. Menghadapi problem tersebut KUA pun telah melakukan upaya dalam penurunan angka perceraian yakni dengan adanya kehadiran konselor keagamaan. Salah satu tugas konselor keagamaan adalah memfasilitasi adanya proses layanan konseling keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui proses pelaksanaan konseling keluarga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga di KUA Gajah Mungkur Semarang. 2) mengetahui dampak konseling keluarga untuk menjaga keharmonisan rumah tangga di KUA Gajah Mungkur Semarang. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif deskriptif dengan melibatkan 4 informan, yakni para istri yang telah mengikuti konseling keluarga, konselor, kepala KUA, dan staf KUA. Teknik pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model Milles dan Huberman, melalui tiga tahap dalam analisis data kualitatif, yakni: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Penelitian ini memiliki hasil sebagai berikut: (1) proses pelaksanaan konseling keluarga yang terdapat di KUA Gajah Mungkur Semarang yakni: pertama, tahap awal yaitu pendaftaran, assessment, dan penggalian masalah. Kedua, tahap pertengahan yaitu, proses menggali lebih dalam masalah dan pemberian mediasi setelah dilakukannya sesi konseling. Ketiga, tahap akhir yakni proses evaluasi dan tindak lanjut konseli. (2) berdasarkan data dokumentasi KUA terdapat 375 pasangan yang mengikuti layanan konseling keluarga, yang berujung pada perceraian berjumlah 101, dan 274 pasangan diantaranya kembali harmonis. Berdasarkan wawancara dari 4 informan para istri yang telah mengikuti konseling keluarga di KUA, dua subjek merupakan keluarga harmonis dan dua subjek lainnya merupakan keluarga tidak harmonis. Ketidakharmonisan keluarga disebabkan tidak adanya kerjasama antar pasangan dalam merubah pribadinya ke arah yang lebih baik, sedangkan keharmonisan keluarga dapat timbul karena adanya upaya keluarga untuk mengikuti arahan yang diberikan oleh konselor yang disesuaikan dengan indikator keharmonisan rumah tangga. Adapun indikator tersebut, meliputi (1) membangun kehidupan beragama di rumah, (2) mempunyai waktu bersama, (3) adanya komunikasi antar suami dan istri yang dapat dilakukan dengan mudah, (4) saling menghormati antar pasangan, (5) minimnya kuantitas dan jumlah konflik, (6) adanya hubungan atau ikatan erat: antara suami dan istri. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya konseling keluarga di KUA Gajah Mungkur Semarang dapat berdampak positif pada keharmonisan keluarga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konseling Keluarga; Keharmonisan Rumah Tangga; KUA |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Keisha Ainaya Fatikha |
Date Deposited: | 11 Jan 2025 01:20 |
Last Modified: | 11 Jan 2025 01:20 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25645 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year