Analisis konten edukasi politik adalah metode yang digunakan untuk memahami dan mengevaluasi isi dan pesan yang terkandung dalam materi politik, seperti pidato, artikel berita, dan postingan media sosial. Sedangkan pesan politik adalah informasi yang disampaikan oleh aktor politik dengan tujuan mempengaruhi opini publik, membentuk persepsi, dan memperoleh dukungan, melalui berbagai saluran, termasuk pidato, iklan, debat, media sosial, dan media massa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pesan edukasi politik pada program siaran “Ngaji Bareng Kyai” di TVRI Jawa tengah.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pesan edukasi politik pada program siaran Ngaji Bareng Kyai di TVRI Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Milles Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pesan edukasi politik pada program ini mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pemilu dengan mengedukasi mereka tentang pentingnya memilih pemimpin yang baik berdasarkan nilai-nilai agama dan nasionalisme. Jenis-jenis pesan yang terkandung pada konten tersebut hanya meliputi retorika dan iklan politik. Dalam konten edukasi tersebut tidak ditemukan jenis pesan propaganda. Karena pesan edukasi politik disampaikan secara netral dan tidak berpihak pada partai politik tertentu. Pesan edukasi politik yang dianalis dalam program siaran Ngaji Bareng Kyai di TVRI Jawa Tengah, sudah sesuai dengan tujuan Pendidikan atau edukasi politik, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mampu berpartisipasi secara positif dalam kegiatan politik seperti pemilu. Konten edukasi politik pada program siaran Ngaji Bareng Kyai termasuk jenis program dengan format non-drama, karena fokus pada realitas, tanpa scenario fiksi, tidak ada karakterisasi fiktif, format penyampaian berupa ceramah, dan memiliki tujuan untuk edukasi.