Latar belakang: Tidak diperolehnya kesejaterahaan hidup dan pendidikan pada anak yatim / piatu merupakan masalah kehidupan yang harus diselesaikan dengan baik. Maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan adanya Panti Asuhan. Pembentukan manajemen dakwah pada yayasan/organisasi sering menemui hambatan dan timbul masalah-masalah internal maupun eksternal, sehingga perlu adanya pembangunan fungsi manajemennya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas Manajemen dakwah yang terjadi di Panti Asuhan Noor Hidayah Dempel Lor Kota Semarang.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data-data dalam penelitian disajikan dalam bentuk uraian dan penjelasan secara tertulis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti menggunakan sumber data primer yaitu hasil wawancara dan observasi serta data sekunder berupa jurnal, buku, dokumen. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Analisis data menggunakan teori Creswell yaitu metode penelitian studi kasus atau sebuah metode penelitian dimana peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas, terhadap satu atau lebih orang.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa Panti Asuhan Noor Hidayah merupakan Panti Asuhan yang berada di Kota Semarang yang menerapkan bimbingan dan pola asuh layaknya keluarga. Kegiatan manajemen dakwah yang dilaksanakan oleh Panti asuhan Noor Hidayah Meliputi: Sholat berjamaah, tadarus Al Quran, berjanjin atau diba’ dan kajian kitab kuning lainnya. Dengan segala potensi yang diajarkan di Panti Asuhan Noor Hidayah, perlu adanya pengembangan pada aspek-aspek internal, yakni menggencarkan sistem yang telah berjalan melalui media sosial, pengadaan layanan kesehatan bagi anak asuh, dan adanya pengembangan mutu secara kewirausahaan pada anak asuh.
Kesimpulan: Pelaksanaan manajemen dakwah pada Panti Asuhan Noor Hidayah telah mengunakan prosedur yakni perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan. Analisis SWOT mengidentifikasi bahwa lembaga berada pada kuadran growth atau kuadran I, yang memberikan keuntungan besar bagi lembaga tersebut.