Penelitian ini bertujuan untuk program kegiatan dakwah yang dilaksanakan di Rutan Kelas IIB Kabupaten Demak dan dapat mendeskripsikan penerapan fungsi actuating dakwah pada warga binaan di Rutan Kelas IIB Kabupaten Demak. Penelitian skripsi ini mengunakan jenis penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dari hasil penelitian dikumpulkan dan di analisis dengan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, tahap penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan tercermin dalam beberapa program yang diselenggarakan: 1) Program Dakwah di Rulmah Tahanan Nelgara Kellas IIB Kabulpateln Delmak melmiliki program dakwah Pertama, Bimbingan Sholat, warga binaan yang semula tidak melakukan sholat menjadi terbiasa melaksanakan sholat karena petugas rutan mendukung penyuluh agama untuk melakukan pelatihan sholat kepada warga binaan. Kedua, Baca Tullis Al-Qulr’an (BTQ), penyuluh agama menggerakkan dan membiasakan para warga binaan dengan membaca Al-Qur'an sehingga dapat membentuk pribadi menjadi individu yang religius. Ketiga, Program rutin ilmu keagamaan, terdapat kajian ilmu Akidah dan akhlak, kajia fiqih, kajian ilmu tauhid, itu merupakan materi yang digunakan penyuluh Agama dalam menyebarkan dakwah di Rutan. Keempat, Pellatihan bilal, warga binaan memang masih banyak yang tidak bisa, maka program pelatihan bilal ini inisiatif dari penyuluh agama dapat membantu warga binaan mempelajari dan mengembangkan ilmu yang ada didalamnya. Kelima, program keagaaan lainnya, yasin, tahlil, dan manaqib dll, petugas rutan (sipir) dan penyuluh agama di rutan menggerakkan program ini supaya warga binaan nantinya sedikit demi sedikit akan terbiasa dengan adanya program ini. 2) Pelnelrapan fulngsi actulating dakwah di Rulmah Tahanan Nelgara Kellas IIB Kabulpateln Delmak: Pelrtama pemberian motivasi, petugas Rutan memiliki peran penting dalam memberikan motivasi kepada penyuluh agama, secara efektif mempengaruhi semangat dalam menjalankan perannya dalam memperbaiki dan memperkuat aspek spiritual warga binaan dan mencapai hasil yang positif dalam program rehabilitasi dan dakwah. Keldula melakukan bimbingan, petugas rutan memberikan bimbingan aktif yang meliputi panduan praktis, pembinaan spiritual, dan bantuan dalam menyusun program dakwah yang efektif. Keltigal melnjalin hulbulngan, kolaborasi antar petugas Rutan dan penyuluh Agama memungkinkan adanya dukungan dan motivasi yang membantu dalam menyebarkan ajaran agama kepada warga binaan dengan saling menghormati, membangun kerjasama dan menciptakan lingkungan yang kondusif di dalam Rutan. Keempat pelaksanaan komunikasi, komunikasi yang efektif di Rutan memfasilitasi koordinasi antara petugas Rutan dan penyuluh Agama, komunikasi dari semua pihak untuk mencapai tujuan dan mencegah terjadinya masalah yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan program dakwah.