Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi branding yang diterapkan oleh remaja Masjid Agung Demak (REMASADE) dalam memperkuat citra Masjid Agung Demak melalui platform Instagram @remaja_masjidagung_demak. Peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Sumber datapenelitian adalah pengurus Remaja Masjid Agung Demak, termasuk ketua, sekretaris Pembina REMASADE, dan bidang media, serta menganalisisnya dengan teori strategi branding dari Van Gelder.
Dengan menerapkan teori Van Gelder, penelitian ini mengeksplorasi tiga komponen utama dalam branding: Brand positioning dianalisis melalui penekanan pada keunikan historis dan budaya Masjid Agung Demak yang digunakan untuk menciptakan posisi yang berbeda dan menarik dalam benak audiens. Brand identity dievaluasi berdasarkan konsistensi elemen visual dan komunikasi yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan dan budaya masjid. Sementara itu, brand personality diteliti melalui karakter merek yang inklusif, peduli, dan responsif yang ditunjukkan dalam interaksi dengan pengikut dan konten yang dibagikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aspek; (1) brandpositioning: remaja Masjid Agung Demak memposisikan masjid sebagai pusat spiritual, religius, dan pusat sejarah yang penting di Indonesia, melalui penekanan pada nilai sejarah, arsitektur, dan peran sebagai pusat dakwah, aspek selanjutnya; (2) brand identity: identitas brand masjid dikembangkan dengan fokus pada elemen visual seperti logo, palet warna, dan desain konten, serta narasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan religius dan sosial. Identitas merek yang konsisten dan autentik berkontribusi pada penguatan citra. Dan pada aspek terakhir; (3) brand personality: brand personality masjid terbentuk melalui penggunaan tagar konsisten dan interaksi di Instagram hal ini dapat memperkuat citra masjid dan meningkatkan keterlibatan audiens.
Penelitian ini menunjukkan bahwa strategi branding yang dilakukan oleh Remaja Masjid Agung Demak melalui Instagram telah memperkuat citrapositif Masjid Agung Demak sebagai ikon sejarah, spiritual, dan sosial di Indonesia. Hal ini dapat menjadi model bagi pengelolaan cagar budayalainnya dalam membangun dan mempertahankan citra positif melalui platform media sosial.