Peran humas pemerintah mempunyai peran penting dalam membuka ruang bagi publik untuk mendapatkan akses informasi publik. Adanya UU KIP, merupakan momentum bagi Humas Pemerintah untuk menjalankan peran, fungsi dan tugasnya dalam memberikan informasi, penerangan, dan pendidikan kepada masyarakat tentang kebijakan, aktivitas, dan langkah-langkah pemerintah secara terbuka, transparan, jujur dan objektif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran humas Baznas Kota Semarang dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik, serta mengevaluasi tantangan yang dihadapi dalam menjalankan peran tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif. Subjek penelitian meliputi Kepala Baznas Kota Semarang dan Pranata Humas dari Seksi Hubungan Masyarakat. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta diverifikasi menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode untuk memastikan validitas data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran humas di Baznas Kota Semarang mencakup beberapa aspek utama. Pertama, humas berfungsi sebagai penghubung antara organisasi dan masyarakat dengan menyampaikan berbagai informasi seperti kebijakan pemerintah, kegiatan, laporan keuangan, informasi tentang berzakat di Baznas Kota Semarang, pencapaian Kota Semarang, serta informasi darurat bencana. Kedua, humas bertugas sebagai pembina hubungan dengan bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan media. Ketiga, humas mendukung fungsi manajemen organisasi dengan melakukan proses penemuan fakta dan komunikasi untuk mendukung kebijakan Baznas Kota Semarang. Keempat, humas berperan dalam membangun dan menjaga citra positif organisasi dengan menyediakan layanan yang transparan kepada masyarakat.