Dalam penelitian ini instrumen penggalian data menggunakan jenis kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber primer yang digunakan berasal dari wawancara dengan Juru kunci makam sekaligus takmir Masjid Raden Sayyid Kuning, Ketua Pokdarwis, perangkat Desa Onje serta peziarah. Sumber sekunder yang digunakan berasal dari artikel, jurnal penelitian dan skripsi yang berkaitan dengan penelitian tentang pengelolaan dan pengembangan Unsur-Unsur Wisata Religi Makam dan Masjid Raden Sayyid Kuning Mrebet, Purbalingga. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Alasannya peneliti menguji kredibilitas data adalah untuk membandingkan dan mengecek kembali kepercayaan suatu informasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan pada Makam dan Masjid Raden Sayyid Kuning Mrebet Purbalingga terbagi menjadi 2 aspek yaitu sosial dan keagamaan, dua kegiatan ini dilakukan untuk pengembangan tempat wisata dengan menggunakan pendekatan melalui kegiatan Grebek Onje, haul mbah Sayyid Kuning dan kegiatan hari-hari besar Islam. Selain itu, dalam pengelolaan makam yang dikelola mulai dari perencanaan pembangunan makam dibantu dana melalui salah satu peziarah seorang pengacara nasional kemudian organisasi yang dikelola berjalan kurang baik, hal ini disebabkan karena yang mengelola hanya dari keluarga juru kuncinya saja. Selain itu pengarahan dan pengawasan yang dilakukan oleh juru kunci makam yakni dengan memberikan arahan terhadap tenaga kerja, cepat tanggap bila terjadi masalah yang ada di makam dan menghubungi pihak tertentu seperti petugas PLN ketika terjadi korsleting listrik serta melakukan pengawasan setiap seminggu sekali di Makam Raden Sayyid Kuning. Sedangkan pengelolaan Masjid Raden Sayyid Kuning berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Perencanaan yang dilakukan meliputi tiga bagian yakni kegiatan, kerjasama dan fasilitas. Rencana kegiatan yang dilakukan diantaranya kegiatan Haul Raden Sayyid Kuning, Grebeg Onje, Ruwat Bumi Desa dan acara PHBI. Rencana kerjasama yang dilakukan yakni melalui Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Pemerintah Desa Onje. Rencana fasilitas yang dilakukan yakni merencanakan renovasi gudang masjid dan pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) di serambi masjid dan tempat parkir masjid. Pengorganisasian yang dilakukan membuat struktur organisasi pengurus masjid dan membentuk kepanitian kegiatan. Pengarahan dan pengawasan yang dilakukan sama dengan apa yang dilakukan ketika mengelola makam. Pengembangan wisata religi Makam Raden Sayyid Kuning dilakukan dengan pembangunan makam dan renovasi fasilitas makam sedangkan pengembangan wisata religi Masjid Raden Sayyid Kuning dilakukan dengan renovasi pembangunan masjid, renovasi fasilitas masjid dan mengembangkan kegiatan wisata religi. Pengembangan wisata religi Makam dan Masjid Raden Sayyid Kuning sudah memadai dengan unsur-unsur wisata religi 4A attraction, amenity, accessibility, dan anciliry, namun masih perlu diperbaiki, terutama pada unsur anciliary.