Penurunan efikasi diri berdampak pada kesulitan pecandu dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi, ketidakmampuan berfikir dan mengambil keputusan untuk keluar dari permasalahan. Sehingga, membuat pecandu rentan mengalami relapse. Sehingga, dibutuhkan adanya program rehabilitasi yang mampu meningkatkan efikasi diri pecandu. Program rehabilitasi ini dicapai melalui program layanan bimbingan agama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi efikasi diri pecandu narkoba dan upaya meningkatkan efikasi diri Pecandu Narkoba melalui layanan bimbingan agama di Pondok Pesantren Rehabilitasi Daarut Tasbih Tangerang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan pengurus, pembimbing agama dan santri rehabilitasi sebagai informan. Teknik validitas dan reabilitas data menggunakan triangulasi Teknik dan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) kondisi efikasi diri pecandu di ukur melalui indikator efikasi diri dan menunjukan hasil bahwa penurunan kondisi efikasi diri pecandu mempengaruhi usaha yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah, komitmen yang terbentuk, dan keyakinan serta kepercayaan terhadap kemampuan diri; (2) bimbingan agama dalam upaya meningkatkan efikasi diri mempengaruhi individu dalam peningkatan spiritualitas yang mendorong terbentuknya kemampuan individu dalam mengontrol diri dengan baik, meningkatnya upaya yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya relapse, dan membantu individu dalam proses pembentukan karakter menjadi individu yang bertanggung jawab dalam tujuan hidupnya, dan mendorong terbentuknya motivasi untuk berubah serta mengembangkan diri.