Fenomena baby blues syndrome dan solusinya dalam perspektif bimbingan konseling keluarga Islami: studi kasus Mahasiswa S1 UIN Walisongo Semarang
Izqia, Sinta Nadziatul (2024) Fenomena baby blues syndrome dan solusinya dalam perspektif bimbingan konseling keluarga Islami: studi kasus Mahasiswa S1 UIN Walisongo Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_2001016092_Sinta_Nadziatul_Izqia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Fenomena baby blues syndrome merupakan masalah emosional yang sering dialami oleh ibu baru setelah melahirkan, ditandai dengan perasaan cemas, kesedihan, dan perubahan suasana hati yang tiba-tiba. Syndrome baby blues seringkali dianggap remeh dan kurang diperhatikan karena sering dianggap sebagai dampak kelelah pasca melahirkan, tetapi jika dibiarkan syndrome ini akan berkembang menjadi gangguan psikologis yang berbahaya seperti depresi postpartum.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena baby blues syndrome di kalangan mahasiswa S-1 UIN Walisongo Semarang serta menggali solusi dalam perspektif bimbingan konseling keluarga Islami. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian case study (studi kasus). Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi terhadap 6 mahasiswa yang didapati adanya kecenderungan baby blues dilihat dari perhitungan skrining EPDS.
Hasil dari penelitian ini menunjukan adanya gejala baby blues pada mahasiswa S-1 UIN Walisongo semarang yang ditandai dengan gejala seperti tearfulness (perasaan sedih) irritiabel (mudah tersinggung), headache (kecemasan), dan appetite (liabilitas perasaan). Faktor yang menyebabkan terjadinya baby blues syndrome mencakup, 1) faktor demografi, 2) faktor psikologis, 3) faktor fisik, dan 4) faktor sosial. Dalam perspektif bimbingan konseling Islam solusi yang ditawarkan ditekankan pada tujuan serta asasnya, tujuan yang diberikan seperti upaya penyembuhan (korektif), serta asas yang ditawarkan meliputi asas kebahagiaan dunia akhirat, asas sakinah mawaddah warahmah, prinsip komunikasi dan musyawarah, serta dasar-dasar kesabaran dan tawakal. Solusi permasalahan baby blues dalam perspektif bimbingan konseling keluarga Islami yakni dengan memberikan dukungan dan perhatian khusus pada penguatan hubungan anggota keluarga dan untuk kesejahteraan keluarga. Berdasarkan permasalahan tersebut maka menurut peneliti bimbingan yang tepat digunakan yaitu dengan pendekatan terapi keluarga, konseling terapi keluarga adalah suatu teknik psikoterapi untuk menggali dan mencoba untuk mengurangi masalah-masalah emosional yang berpautan satu sama lain di dalam suatu sistem keluarga dengan cara menolong perubahan disfungsi pola transaksional keluarga pada anggota-anggota keluarga secara bersama-sama. Dalam konteks baby blues, konselor membantu keluarga memahami dinamika yang mempengaruhi kondisi ibu, serta melibatkan suami dan anggota keluarga lain untuk memberikan dukungan yang efektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Baby Blues Syndrome; Mahasiswa; Konseling Keluarga Islami |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Keisha Ainaya Fatikha |
Date Deposited: | 15 Jan 2025 07:35 |
Last Modified: | 15 Jan 2025 07:35 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25714 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year