Program Ekonomi Mandiri NU Care LAZISNU Kabupaten Kendal yaitu layanan mustahik yang berupa pemberian bantuan modal usaha atau alat produksi sehingga dapat memberdayakan mustahik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengelolaan dana ZIS melalui program ekonomi mandiri NU Care dan mengetahui dampak dari program Ekonomi Mandiri NU Care dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana ZIS melalui program ekonomi mandiri NU Care di LAZISNU Kabupaten Kendal berjalan dengan semestinya. Maksudnya yaitu LAZISNU Kabupaten Kendal mengelola dana ZIS dengan melakukan lima kegiatan mulai dari pengumpulan dana ZIS dari berbagai sumber dengan jumlah dana yang bervariasi, pendistribusian dana yang dilakukan secara proporsional diberikan kepada setiap mustahik yang mengajukan proposal kepada LAZISNU, pendayagunaan dana ZIS dengan memberikan bantuan modal usaha atau alat produksi sehingga mustahik menjadi mandiri secara ekonomi, pelaporan dana yang dilakukan dengan mengadakan pertemuan seluruh mustahik setiap tiga bulan sekali, pengawasan/pengendalian yang dilakukan oleh pihak LAZISNU untuk monitoring setiap mustahik. Sesuai berdasarkan prosedur pendayagunaan hasil pengumpulan dana ZIS untuk usaha yang meliputi: melakukan studi kelayakan, menetapkan usaha jenis produktif, melakukan pelatihan, melakukan pemantauan, pengendalian dan pengawasan, serta membuat laporan. Dampak program ekonomi mandiri NU Care di LAZISNU Kabupaten Kendal yaitu dampak positif dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi mustahik yang menerima bantuan. Kemudian dengan adanya bantuan dana modal dan pendampingan yang tepat, beberapa mustahik berhasil meningkatkan pendapatan dan kemandirian ekonomi. Meskipun demikian, masih ada tantangan yang dihadapi oleh sebagian mustahik, yaitu keterbatasan sumber daya seperti modal finansial, keahlian atau keterampilan, akses pasar, sarana dan prasaranan produksi dan kendala dalam mengembangkan usaha.