Pernikahan dini merupakan fenomena yang masih terjadi di tengah masyarakat. Faktornya tidak hanya dari diri remaja, tetapi juga dari pihak luar, yakni orang tua. Dampak yang ditimbulkan antara lain: pada bidang pendidikan, yaitu kehilangan kesempatan untuk pendidikan yang lebih tinggi; pada bidang kesehatan, yaitu risiko keguguran dari kehamilan diusia muda; pada bidang psikologis, yaitu kondisi mental yang belum stabil, stress, dan penyesalan; dan pada bidang ekonomi, yaitu rentan melahirkan keluarga baru menjadi miskin. Oleh karena itu, langkah untuk pencegahan pernikahan dini perlu menerima perhatian seluruh pihak, baik masyarakat ataupun pemerintah, dalam hal ini adalah penyuluh agama Islam. Penyuluh melakukan kegiatan pencegahan pernikahan dini dengan melakukan kegiatan penyuluhan kepada orang tua dan remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun jenis pendekatannya, yaitu studi kasus. Pengumpulan data yakni menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis mengguanakan analisis deskriptif, yaitu: merangkum data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Teknik
pengumpulan data yaitu menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya penyuluh agama Islam
dalam melakukan kegiatan penyuluhan kepada orang tua untuk mencegah pernikahan dini di Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penyuluh agama Islam dalam melakukan penyuluhan kepada orang tua untuk mencegah pernikahan dini di Kec. Greged Kab. Cirebon yaitu: (1) Penyuluh melakukan penyuluhan pencegahan pernikahan usia dini melalui majelis talim yang dilakukan 3 minggu sekali; (2) Penyuluh melakukan kampanye berupa penyebaran informasi dan edukasi mengenai pernikahan anak, pentingnya pendidikan, dan kesehatan reproduksi yang dilakukan di sekolah setiap satu bulan sekali; (3) Penyuluh melaksanakan bimbingan pra-nikah yang merujuk pada penolakan calon pengantin di bawah umur. Melalui upaya-upaya yang dilakukan penyuluh agama Islam tersebut, orang tua di Kec. Greged cenderung mengarahkan anaknya untuk bekerja daripada menikah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penyuluh agama Islam dapat
meminimalkan angka pernikahan dini di Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon.