Planetarium adalah gedung teater yang didesain untuk memperagakan simulasi susunan bintang-bintang dan banyak benda langit. Umumnya planetarium memiliki desain khas kubah setengah lingkaran. Planetarium merupakan tempat wisata sekaligus menjadi obervatorium astronomi yaitu sebagai pusat penelitian astronomi. Konsep yang diusung adalah menerapkan unsur dakwah keilmuan Islam dalam materi yang disampaikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan eduwisata planetarium, penerapan sistem informasi, dan penerapan dakwah planetarium UIN Walisongo.
Penelitian ini berjenis field research (penelitian lapangan) menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh langsung dari planetarium dan pengelolanya. Data sekunder yang diperoleh dari jurnal, buku, artikel dan yang lainnya untuk mendukung analisis data penelitian.Teknik pengumupulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan wawancara dan observasi peneliti, terdapat lima strategi konkrit dalam pengembangan planetarium yaitu memposisikan planetarium di struktural kampus, meningkatkan SDM, pelatihan staf, menjalin kerja sama dengan pihak dalam dan luar kampus, dan menyajikan aspek dakwah. Penerapan sistem informasi terdapat dua jenis yaitu on the spot dan online. Namun saat penelitian dilakukan, website planetarium masih dalam tahap pembuatan, sehingga sistem informasi berbasis online hanya mengandalkan sosial media. Aspek dakwah yang disampaikan adalah pengelola menyampaikan materi yang disampaikan terdapat unsur dalil Al-Qur’an dan kajian Islam lainnya.