Wisata religi yakni jenis wisata yang sedang berkembang dan banyak diminati banyak orang belakangan ini. Kaliwungu merupkan salah satu daerah yang memiliki beberapa potensi wisata religi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi aksesibilitas, amenitas, serta atraksi wisata religi di Kaliwungu. 2) Untuk mengetahui travel pattern wisata religi di Kaliwungu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengumpulkan informasi dengan menggunakan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Penulis menerapkan teori Miles dan Huberman yang berfokus pada reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dalam analisis data.
Hasil penelitian Travel Pattern Wisata Religi di Kaliwungu tunjukkan: 1) Potensi atraksi wisata religi di Kaliwungu diklasifikasikan dalam wisata makam atau ziarah wali dan wisata berbasis masjid. Adapun daya tarik yang ada disana yaitu makam Kyai Asy’ari atau Kyai Guru, makam Sunan Katong, Komplek Makam Waliku, makam Eyang Pakuwojo, Makam Pangeran Juminah, dan Masjid Al Muttaqin Kaliwungu. Amenitas pada wisata religi di Kaliwungu sudah cukup baik namum masih perlu tindakan untuk pengoptimalan fasilitas dibeberapa daya tarik. Aksesibilitas akses untuk menuju wisata religi di Kaliwungu sudah cukup optimal, jalan untuk menuju lokasi sudah berupa aspal dan sebagian cor beton. ketersediaannya kemudahan untuk menjangkau wisata religi di Kaliwungu dapat menggunakan berbagai transportasi darat. 2) Pembuatan Pola perjalanan wisata religi di Kaliwungu dengan dua pola perjalanan: pola titik ke titik yaitu dengan mengunjungi Makam Kyai Guru, Makam Sunan Katong, Komplek Makam Waliku, Makam Eyang Pakuwojo, dan Masjid Al Muttaqin Kaliwungu. Sedangkan pola bundar yaitu dengan mengunjungi 5 titik wisata religi yaitu Masjid Jabal Nur Kaliwungu, Makam Kyai Guru, Makam Sunan Katong, Makam Pangeran Juminah, Masjid Al Muttaqin Kaliwungu.