Di era globalisasi kasus-kasus turunnya kesehatan mental seperti depresi, frustasi, stres semakin meningkat. Oleh karena itu, pembahasan tentang kesehatan mental merupakan salah satu topik yang penting dikaji studi konseling. Bimbingan dan Konseling Islam juga dapat dilakukan dari sudut pandang keagamaan. Salah satu tokoh psikologi Islam berfokus kepada konseling keagamaan Islam adalah Ary Ginanjar. Perbaikan kesehatan mental menurut Ary Ginanjar dapat dilakukan dengan peningkatkan kecerdasaan emosional dan spiritual melalui rukun Iman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis cara membangun mental sehat menurut Ary Ginanjar dan relevansinya dengan bimbingan dan konseling Islam. Jenis penelitian ini adalah Library Research dengan menggunakan literatur-literatur kepustakaan. Sumber data primer meliputi: buku “Revolusi Mental” dan “ESQ (Emotional Spiritual Quotient)” karya Ary Ginanjar. Sumber data sekunder meliputi: jurnal, artikel, dan e-book tentang Ary Ginanjar serta bmbingan konseling Islam. Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan sumber-sumber informasi yang terdapat dalam literatur.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada enam cara membangun mental sehat menurut Ary Ginanjar. Enam cara tersebut adalah dengan menerapkan 1) prinsip bintang (star principle), 2) prinsip malaikat (angel Principle), 3)prinsip kepemimpinan (leadership principle),4) prinsip pembelajaran (learning principle), 5) prinsip rasa depan (vision principle), 6) prinsip keteraturan (well organized principle). Pandangan Bimbingan dan Konseling Islam tentang cara membangun mental yang sehat adalah dengan Shalat, membaca Al-Qur’an, berdzikir dan berdoa. Bahwa membangun mental sehat menurut Ary Ginanjar memiliki relevansi dengan pandangan Bimbingan dan Konseling Islam terkait upaya membangun mental sehat. Relevansi tersebut ada dalam tujuan serta fungsi adalah membantu individu mewujudkan dirinya sendiri sebagai manusia seutuhnya agar menjadi pribadi yang memiliki mental sehat untuk mencapai kebahagiaan dunia akhirat. Keenam prinsip sesuai dengan rukun Iman yang menjadi pegangan dalam Bimbingan dan Konseling Islam.