Kenakalan remaja masih sering kita lihat. Minimnya pemahaman agama terindikasi dapat menyebabkan tingginya angka kenakalan remaja. Kurangnya pemahaman agama dapat menyebabkan kerusakan akhlak remaja. Pemahaman agama terutama dalam hal akhlak, krusial untuk remaja guna mengembangkan perilaku yang baik, oleh karena itu bimbingan agama Islam berperan penting dalam pembentukan kepribadian secara kuat tercermin melalui perilaku keseharian. Proses pembentukan akhlak remaja berlangsung secara bertahap dan terus berkembang, dengan demikian pembentukan akhlak remaja harus menjadi proses yang berkelanjutan untuk mencapai hasil yang positif. Bimbingan agama Islam dengan kitab Ta’lim Al Muta’alim di Desa Lipursari, Leksono Wonosobo merupakan langkah dalam melakukan pembentukan akhlak remaja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan agama Islam dengan kitab Ta’lim Al-Muta’alim dalam membentuk akhlak remaja di Desa Lipursari, Leksono, Wonosobo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kualitatif yang bersumber dari wawancara langsung dengan remaja yang berumur 14-15 tahun di Dusun Pasunten, orang tua remaja yang melakukan bimbingan agama Islam, dan ustadz yang membimbing agama Islam dengan kitab Ta’lim Al-Muta’alim di Dusun Pasunten, Leksono, Wonosobo. Dokumentasi dengan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan agama Islam dengan kitab Ta’lim Al-Muta’alim dalam membentuk akhlak remaja agar berakhlak karimah, yaitu: (1) Metode yang digunakan dalam bimbingan agama Islam dengan menggunakan tahlil, bandongan/ ustaz membacakan materi yang ada di kitab Ta’lim Al-Muta’alim, dan diskusi tanya jawab; (2) Materi bimbingan agama Islam dalam kitab Ta’lim Al-Muta’alim menfokuskan pada tiga materi yaitu pertama, akhlak remaja kepada tuhan yang tadinya jarang baca Al-Qur’an jadi rutin baca Al Qur’an yaitu surat Yasin; kedua, akhlak remaja kepada orang tua/ustadz yang tadinya sama orang tua/ustaz berani berbohong, membantah saat diberi nasihat sudah tidak pernah lagi membantah apalagi berbohong; ketiga, akhlak remaja kepada sesama remaja sebelum remaja mengikuti bimbingan remaja suka berantem, saling merundung tapi tidak lagi bagi remaja di Dusun Pasunten. Berdasarkan hasil tersebut maka bisa disimpulkan bimbingan agama Islam dapat membentuk akhlak remaja di Dusun Pasunten menjadi lebih baik.