Kepercayaan diri remaja korban kekerasan verbal dalam keluarga di Desa Wonosari: analisis fungsi bimbingan konseling Islam
Sofiana, Khoirul (2024) Kepercayaan diri remaja korban kekerasan verbal dalam keluarga di Desa Wonosari: analisis fungsi bimbingan konseling Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1701016149_Khoirul_Sofiana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Problematika kekerasan verbal sering kali terjadi pada remaja di tandai dengan harga diri rendah, rasa tidak berharga dan kesulitan dalam interaksi sosial sehingga menyebabkan remaja tidak percaya diri. Pada kondisi tersebut remaja memerlukan bantuan untuk membangun kembali rasa percaya diri remaja. Hal tersebut selaras dengan bimbingan konseling Islam yang fungsinya untuk mencegah, memecah masalah agar remaja dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Bimbingan konseling Islam merupakan pemberian bantuan terarah dan sistematis kepada individu agar ia dapat mengembangkan potensi atau fitrah beragama, secara optimal dengan cara menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan hadist Rasulullah ke dalam dirinya.
Jenis Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dengan pendekatan lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini. Uji keabsahan data menggunakan teknik triagulasi yaitu truagulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan merupakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, kondisi kepercayaan diri remaja,sedang ditandai dengan khawatir, takut, menyendiri, menghindar, rasa tidak berharga dan harga diri rendah yang di sebabkan oleh faktor yang berasal dari luar dan dalam. terbukti cukup mampu dalam menumbuhkan rasa percaya diri remaja bahwa bimbingan konseling Islam berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan diri remaja korban kekerasan verbal. Kedua, Fungsi perventif untuk membantu individu membentengi dirinya dari perkara yang dilarang Allah Swt. Fungsi kuratif membantu remaja menghadapi, memahami menghadapi, dan memecahkan masalah untuk mencapai hasil optimal, baik dalam hal pribadi, agama, dan sosial. Fungsi persevatif membantu individu ke jalan yang benar sesuai dengan syariat Islam dengan memberikan nasehat-nasehat dalam tahap mental dan emosional. Fungsi developmental atau pengembangan membantu individu memelihara atau mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baikagar tetap menjadi lebih baik, sehingga tidak memungkinkan menjadi sebab munculnya masalah bagi dirinya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa bimbingan konseling Islam memiliki fungsi yang signifikan dalam meningkatkan kepercayaan diri remaja korban kekerasan verbal di dalam keluarga di Desa Wonosari. Bimbingan konseling Islam secara efektif dapat memberikan dukungan yang dibutuhkan oleh remaja untuk mengatasi dampak negative kekerasan verbal dalam membangun kepercayaan diri yang kuat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepercayaan diri; Remaja; Kekerasan verbal; Bimbingan Konseling Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education 300 Social sciences > 360 Social services; association > 363 Other social problems and services |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Keisha Ainaya Fatikha |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 07:02 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 07:02 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25761 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year