Fenomena ujaran kebencian saat ini sedang marak di masyarakat, skripsi ini akan membahas lebih mendalam melalui kitab tafsir Al-Munīr. Penelitian ini berangkat dari pertanyaan bagaimana penafsiran Wahbah Az-Zuhaili terhadap ayat-ayat larangan ujaran kebencian? dan bagaimana relevansi penafsiran ayat-ayat larangan ujaran kebencian dalam menjaga kerukunan umat beragama?. Sesuai dengan pertanyaan diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ayat yang menjelaskan larangan ujaran kebencian dalam tafsir Al-Munīr beserta penafsiran Wahbah Az-Zuhaili terhadap ayat-ayat tersebut.
Model penelitian dalam skripsi ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan sumber data yang berbasis kepustakaan (library research). Sumber rujukan utama dalam penelitian ini yaitu kitab Tafsir Al-Munīr fi al-‘Aqidah wa asy-Syari’ah wa al-Manhaj yang ditulis Wahbah Az-Zuhaili. Kemudian dari data yang didapatkan akan dianalisis menggunakan teknik analisis isi (content analysis).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa menurut Wahbah Az-Zuhaili dalam QS. Al-Hujurat ayat 11, menjelaskan larangan untuk tidak melakukan penghinaan terhadap suatu kaum. QS. Al-An`am ayat 108, menjelaskan larangan untuk tidak melakukan penistaan terhadap agama lain. QS. Al-Qalam ayat 10-13, menjelaskan larangan untuk tidak melakukan provokasi atau menghasut. QS. An-Nur ayat 11, menjelaskan larangan untuk tidak menyebarkan berita bohong. Dengan demikian, adanya larangan ujaran kebencian di dalam Al-Qur’an dapat menghindarkan seseorang dari perilaku penghinaan, penistaan, provokasi atau menghasut, dan penyebaran berita bohong, sehingga kerukunan terhadap umat beragama senantiasa terjaga.