Penelitian ini dilatar belakangi dengan masalah pada zaman sekarang banyak manusia yang menganut paham Hedonisme, dimana dalam kehidupannya hanyalah untuk menikmati dunia dengan berfoya-foya sehingga menjadikan mereka lalai dan terjerumus dalam kehidupan dunia yang sifatnya fana’. Mereka tidak sedikitpun memikirkan kehidupan akhirat kelak, juga perihal kematian. Pada hakikatnya semua manusia itu akan mati dan mengalami proses Sakaratul maut.
Dengan mengkomparasikan antara tafsir al-Ibriz dan al-Iklil, dapat dicari pemahaman terkait ayat sakaratul maut dan kontribusi yang diberikan kedua mufassir dalam khazanah Nusantara. Penelitian ini termasuk penelitian Kualitatif yang bersifat library research. sumber data primer diperoleh dari al-Qur’an, tafsir Al-Ibriz karya KH Bisri Mustofa dan al-Iklil karya KH Misbah Mustofa. Sumber sekunder diperoleh dari buku, jurnal, artikel, skripsi dan literatur lain yang berkaitan dengan tema penelitian. Penulis menganalisis menggunakan metode deskriptif analisis dan metode komparasi untuk membandingkann penafsiran kedua mufassir.
Penafisran KH Bisri dan KH Misbah mempunyai banyak persamaan dan sedikit perbedaan terkait sakaratul maut. Dalam QS. Qaf:19 keduanya menjelaskan kebenaran adanya sakaratul maut, QS. Al-Qiyamah: 26-30 menjelaskan tanda datangnya kematian, terdapat perbedaan dalam mengartikan kata al-firāq KH Bisri mengartikan perpisahan dengan dunia, KH Misbah mengartikan meninggalkan teman-temannya. Dalam QS. An-Nahl: 32 menejelaskan terkait sakaratul Maut bagi orang yang bertaqwa, ketika diwafatkan malaikat akan mengucapkan salam dan mempersilahkan untuk masuk surga sesuai amal yang diperbuat, didalam ayat tersebut KH Misbah menambahkan keterangan yang terdapat hadis nabi. Dalam QS al-An’am ayat 93 terkait sakaratul maut bagi orang yang dzolim yang pada saat itu para malaikat akan membuka tangannya, KH Bisri menambahi akan dipukul dan disiksa. Sedangkan dalam ayat ini KH Misbah menambahkan beberapa kisah sakaratul maut para sahabat terdahulu. Dalam Q.S Muhammad:27 juga dijelaskan mengenai nasib orang munafik ketika sakaratul maut, malaikat akan memukul wajah dan punggung, KH Bisri menambahkan menggunakan gada dari besi
Penafsiran mengenai ayat-ayat Sakaratul maut, meskipun singkat akan tetapi mudah untuk dipahami dan membantu para masyarakat akan sadar betapa mengerikannya Sakaratul Maut itu, sehingga mereka mempersiapkan kematiannya dengan melakukan hal-hal kebaikan dan menjauhi segala sesuatu yang menuju kepada kemaksiatan.