Remaja cenderung bersikap agresif hal ini dikarenakan masa remaja merupakan masa peralihan. Karena berada pada masa peralihan remaja tidak memiliki identitas yang jelas. Remaja belum dikatakan dewasa tetapi mereka juga sudah tidak dikatakan anak – anak. Hal ini yang membuat mereka berbuat sesuka hatinya dan cenderung agresif. Salah satu perilaku agresif yang sering dilakukan remaja adalah tawuran. Untuk menurunkan agresivitas pada remaja dibutuhkan suatu kontrol. Salah satu sikap yang dapat digunakan untuk menurunkan agresivitas adalah dengan bermura>qabah. Mura>qabah merupakan perasaan sadar bahwa Allah selalu mengawasi hambanya.
Penelitian ini berjudul “ Hubungan Mura>qabah Dengan Perilaku Agresif Siswa MA NU Miftahul Falah Kudus” yang bertujuan untuk mengetahui Hubungan Mura>qabah dengan Perilaku Agresif Siswa MA NU Miftahul Falah Kudus.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan lapangan (field research). Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Berdasarkan teknik tersebut diambil sampel sebanyak 102 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala. Analisis data menggunakan korelasi product moment dengan bantuan SPSS (Statistical Program For Social Service) versi 16.00 for windows.
Hasil uji hipotesis diperoleh = -479 dengan p=0,000 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara mura>qabah dengan perilaku agresif siswa MA NU Miftahul Falah Kudus. Yaitu semakin tinggi mura>qabah siswa maka akan semakin rendah perilaku agresifnya. Dengan kategorisasi subjek pada variabel mura>qabah diperoleh 55subjek dari 102 subjek atau 54% termasuk kategori tinggi menunjukkan bahwa siswa di MA NU Miftahul Falah Kudus memiliki mura>qabah yang tinggi. Dan hasil kategori subjek pada variabel perilaku agresif diperoleh 83 subjek dari 102 subjek atau 81% termasuk kategori rendah menunjukkan bahwa siswa di MA NU Miftahul Falah Kudus memiliki perilaku agresif yang rendah.