Pasca pandemi menjadikan banyak bisnis mengalami kendala dalam memasarkan produk mereka termasuk bagi bisnis kuliner di Desa Weleri. Penurunan penjualan dan perubahan pola serta perilaku ekonomi konsumen menjadikan bisnis kuliner di Desa Weleri sulit untuk mempertahankan pelanggan dan mengembangkan usahanya.
Penelitian dilakukan pada bisnis kuliner di Desa Weleri Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendasarkan pada wawancara dengan lima pelaku bisnis di Desa Weleri. Analisis SWOT dan pendekatan analisis ekternal – Internal digunakan dalam menemukan formulasi strategi yang tepat.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis lakukan maka formulasi strategi yang dapat diterapkan oleh bisnis Kuliner di Desa Weleri adalah berupa Strategi Agresif bagi bisnis kuliner Takeshi Mura dan Lum-Lum, sedangkan bagi bisnis kuliner Agita Martabak, Makaroni Abang Adek, dan Ayam Geprek & Goreng “Oom Gouh” menggunakan Strategi Diversifikasi. Formulasi strategi yang diterapkan adalah peningkatkan pelayanan dengan cara menambah karyawan, menjaga kepuasan pelanggan, membuat promo untuk memperluas jangkauan pasar, mengikuti perubahan pola dan gaya hidup konsumen pada masa pasca pendemi, selalu mengikuti perkembangan teknologi digital yang bisa diaplikasikan dalam bisnis kuliner, dan mencoba untuk berinovasi dengan mengembangkan variasi menu yang sudah ada.