Perempuan dan politik bukanlah pembahasan baru bagi masyarakat Indonesia. Hal ini seiring dengan meningkatnya partisipasi perempuan dalam posisi strategis terutama dalam posisi eksekutif menjadi gerakan baru untuk meningkatkan partisipasi perempuan dan politik. Dengan keikutsertaan perempuan dalam ranah politik dapat menyeimbangkan peran perempuan dalam berbagai hal. Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodir peran perempuan yang sebelumnya cenderung kurang diperhatikan. Kehadiran perempuan dalam ranah politik dianggap mampu mendorong perubahan terutama melakukan pembaharuan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan perempuan di ranah sentral yang selama ini terkesan dibatasi.
Dengan sistem pemilu langsung menjadikan pemilih tidak lagi menjadi fanatisme terhadap partai namun lebih fokus pada sosok calon itu sendiri. Tazkiyyatul Mutmaiinah memiliki modal sosial tentuanya menjadikan lebih unggul, namun hal tersebut tentunya harus disertai mesin politik yang baik dan juga strategi yang jitu agar dapat memperoleh kemenanngan.