Perkembangan tekonologi informasi yang sangat pesat memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. salah satunya penggunaan Mobile Banking, dimana nasabah dapat menghemat waktu dan biaya karena nasabah tidak harus datang ke bank. Cukup dengan membuka aplikasi dan memilih fitur sesuai kebutuhan maka transaksi sudah selesai. Dalam menggunakan Mobile Banking terdapat resiko yang timbul diantaranya adalah Phising, Phising merupakan tindakan meminta pengguna untuk menggungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan palsu. Dengan adanya resiko yang timbul pada saat penggunaan Mobile Banking mengharuskan bank memiliki kesiapan untuk menerima keluhan atau complaint dari para nasabah. Dengan adanya keluhan dari nasabah ini akan menjadi evaluasi bagi pihak bank untuk memperbaiki system mobile banking sehingga kedepannya akan memberikan rasa nyaman ketika bertransaksi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Pengujuian data menggunakan SPSS versi 25. Hasil analisis menunjukan persepsi teknologi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap minat nasabah dalam menggunakan layanan Mobile Bangking dengan nilai thitung 1,865 < ttabel 1,984 dengan signifikan 0,065 > 0,05. Resiko berpengaruh terhadap minat nasabah dalam menggunakan layanan mobile banking dengan nilai thitung 4,323 > ttabel 1,984 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Handling complaint berpengaruh terhadap minat nasabah dalam menggunakan layanan mobile bangking dengan nilai thitung 3,512 > ttabel 1,984 dengan signifikan 0,001 < 0,05.