Permasalahan pembiayaan yang masih terjadi menjadikan pihak BPRS Artha Mas Abadi semakin selektif dalam memilih nasabah. Hal ini dikarenakan pembiayaan menjadi salah satu sumber pendapatan Bank yang harus dijaga kualitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penilaian kelayakan pemberian pembiayaan di BPRS Artha Mas Abadi dan mengetahui bagaimana penilaian karakter nasabah untuk keputusan pemberian pembiayaan BPRS Artha Mas Abadi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Serta analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa dalam menilai kelayakan nasabah untuk pemberian pembiayaan BPRS Artha Mas Abadi melakukan penilaian dengan menggunakan prinsip 5C, yaitu Character (penilaian pada karakter nasabah), Capital (jumlah moal yang dimiliki nasabah), Capacity (penilaian terhadap kemampuan nasabah), Collateral (nilai jaminan nasabah), dan Condition of Economy (penilaian dari kondisi ekonomi nasabah). Dalam penilaian karakter nasabah untuk keputusan pemberian pembiayaan BPRS Artha Mas Abadi menggunakan cara pengecekan pada BI checking sehingga akan menunjukkan bagaimana reputasi dari nasabah apakah baik atau tidak. Cara yang kedua dengan wawancara langsung dengan nasabah, hal ini akan menunjukkan kejujuran, kedisiplinan serta tanggungjawab nasabah yang dapat dilihat dari gaya bicara dan gesture tubuh saat diwawancarai. Cara yang ketiga adalah informasi dari pihak lain yang berhubungan dengan nasabah, seperti : tetangga, karyawan dan supplier. Dalam memilih informan harus yang bersifat netral agar data yang didapat bersifat objektif dan tanpa direkayasa.