Profitabilitas adalah kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan efektif dan efesien. Salah satu indikator untuk mengukur tingkat profitabilitas adalah total aset. Total aset merupakan indikator ukuran bank, dimana sedikit banyaknya total aset akan berpengaruh pada kualitas skala ekonomi yang dapat dilakukan oleh bank syariah.Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Inflasi, Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Produk Domestik Bruto (PDB), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Pertumbuhan Aset Bank Umum Syariah Periode 2015-2023. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data Laporan keuangan Statistik Perbankan Syariah triwulan Bank Umum Syariah dan Bank Indonesia periode 2015-2023. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yang bertujuan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai hubungan antara variable Sedangkan uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel PDB dan Inflasi berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Aset Bank Umum Syariah sedangkan variabel BOPO dan NPF tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Aset Bank Umum Syariah. Kemampuan prediksi dari ketiga variabel tersebut terhadap Pertumbuhan Aset sebesar 66 % faktor – faktor dari Pertumbuhan Aset dijelaskan oleh variabel Inflasi, BOPO (Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional) , PDB (Produk Domestik Bruto) dan NPF (Non Performing Financing). Sedangkan sisanya yaitu 34 % dipengaruhi dan dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi manajemen Bank Umum Syariah dalam mengelola Perusahaan dengan efektif.