Perjuangan ke Arah Superioritas (Studi Kasus pada Anak Autis)
Yuliana, Astri (2013) Perjuangan ke Arah Superioritas (Studi Kasus pada Anak Autis). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
094411027_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (1MB) | Preview
094411027_Bab1.pdf - Accepted Version
Download (54kB) | Preview
094411027_Bab2.pdf - Accepted Version
Download (111kB) | Preview
094411027_Bab3.pdf - Accepted Version
Download (52kB) | Preview
094411027_Bab4.pdf - Accepted Version
Download (63kB) | Preview
094411027_Bab5.pdf - Accepted Version
Download (16kB) | Preview
094411027_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (19kB) | Preview
094411027_Lampiran.pdf - Accepted Version
Download (7kB) | Preview
Abstract
Fenomena yang paling marak tentang penyakit autis melatar belakangan ini semakin banyak terjadi di seluruh dunia dan termasuk Indonesia. Anak autis bukanlah anak yang aneh ataupun gila dalam pandangan masyarakat, akan tetapi autis merupakan suatu gangguan yang ditandai oleh melemahnya kemampuan bersosialisasi, bertingkah laku, dan berbicara. Anak autis juga makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki kelebihan maupun kekurangan. Anak autis ini dengan segala keterbatasan dengan inferioritas dalam dirinya, anak tersebut mampu mengkompensasi dengan baik. Anak autis yang biasa saja sekarang subjek termasuk salah satu anak autis yang luar biasa. Prestasi awal yang ditorehkan subjek ialah anak autis yang hafal 250 lagu pada usia 8 tahun, yang tercatat dalam rekor muri. Bertujuan untuk mengetahui muatan perjuangan ke arah superioritas yang sesuai dengan teori Alfred Adler, mengetahui bagaimana inferioritas anak autis, mengetahui cara anak mengkompensasi inferioritasnya, mengetahui bagaimana perjuangan ke arah superioritas pada anak autis sampai pada meraih prestasi yang membanggakan.
Dalam penelitian ini, penulis berusaha menggambarkan bagaimana perjuangan seorang anak autis untuk mencapai superioritas, yang membuatnya bias menjadi pribadi yang diterima oleh masyarakat serta menorehkan prestasi yang membanggakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif bersifat studi kasus. Format deskriptif kualitatif pada umumnya dilakukan pada penelitian dalam bentuk studi kasus . Sehingga, pada penelitian yang tertuang pada skripsi ini juga menggunakan pendekatan studi kasus dengan menggunakan desain kualitatif. Dalam pendekatan studi kasus, biasanya seorang peneliti akan meneliti satu individu atau unit sosial tertentu secara lebih mendalam.
Perasaan inferior yang mana saat dia mengetahui bahwa dia berbeda dengan lingkungannya (autis), subjek merasa minder dengan yang kain. Ini disebabkan karena subjek diberi label negatif serta orang-orang dilingkungannya selalu memperlakukan dia berbeda. Suatu ketika saat subjek diajak temannya untuk bermain sepak bola, subjek mengikutinya. Namun dalam permainan subjek tidak bisa memainkannya karena memang subjek memiliki kelemahan pada motoric kasarnya. Sehingga subjek dijauhi oleh teman-temannya. Subjek merasa minder, karena diantara teman-teman yang lain subjek yang tidak bisa sama sekali permainan tersebut. Inferioritas yang dialami subjek adalah inferioritas organic, dan menimbulkan inferioritas psikologis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjuangan Superioritas; Anak Autis |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 155 Differential and developmental psychology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 27 Nov 2013 00:53 |
Last Modified: | 19 Jun 2021 07:42 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/259 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year