Perkembangan teknologi digital yang begitu pesat menghasilkan kemajuan inovasi produk dan layanan perbankan syariah yang meningkat, sehingga perbankan syariah menggunakan layanan digital banking dan memerlukan karyawan yang memiliki skill dan pengetahuan yang mendalam akan perubahan teknologi. Perbankan digital di era society 5.0 membuat transkasi bank lebih mudah diakses oleh masyarakat dan meningkatkan efisiensi operasional perbankan. Namun hal tersebut menjadi terkendala akibat kurangnya pemahaman karyawan terkait platform digital banking pada karyawan BSI KCP Semarang Manyaran dan rendahnya alokasi finansial yang diberikan oleh Bank Syariah Indonesia untuk menyelenggarakan program pelatihan yang luas dan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang terjadi pada pengembangan SDM di BSI KCP Semarang Manyaran dalam menghadapi perkembangan teknologi digital di era society 5.0 serta strategi yang diterapkan pada pengembangan SDM di BSI KCP Semarang Manyaran dalam menghadapi perkembangan teknologi digital di era society 5.0.
Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif. Sumber data penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut akan dianalisa menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala dalam pengembangan SDM pada BSI KCP Semarang Manyaran saat menghadapi kemajuan teknologi digital era society 5.0 adalah kurangnya ketersediaan dana, kurangnya ketersediaan waktu karyawan, keterampilan digital, perubahan budaya kerja, dan perubahan regulasi dan kebijakan terkait privasi data serta keamanan informasi. Kemudian strategi yang diterapkan BSI KCP Semarang Manyaran dalam pengembangan SDM saat menghadapi kemajuan teknologi digital era society 5.0 yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan dan pendidikan, pembinaan, rekrutmen, serta pemberian insentif dan penghargan kepada karyawan.