Tujuan Penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana proses bimbingan perkawinan di BP4 KUA Kec. Kaliwungu. 2) Untuk mengetahui dan menganalisis upaya BP4 KUA Kec. Kaliwungu Kab. Kendal dalam berperan mengurangi perceraian akibat banyaknya TKI/TKW ke luar negeri.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan berbentuk dengan pendekatan fenomenologi, pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan sumber datanya berasal dari calon pengantin dan petugas yang memberikan bimbingan perkawinan. Dikarenakan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, maka analisis data yang dipakai sebagai pendekatan adalah analisis data dan informasi secara deskriptif. Karena non hipotesis, maka dalam langkah penelitian tidak menggunakan rumusan hipotesis. Dengan analisis deskriptif peneliti berusaha memaparkan data secara jelas dan detail dari data yang diperoleh selama penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Proses bimbingan perkawinan di BP4 KUA Kec. Kaliwungu dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap pra pelaksanaan dan tahap pelaksanaan, tahap pra pelaksanaan bimbingan perkawinan dilakukan dengan mewajibkan calon pengantin memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh KUA yaitu mendaftar, mengisi formulir dan melengkapi administrasi pelaksanaan pernikahan. Proses pelaksanaan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin dilakukan dengan memberi materi Fatwa MUI : masalah TKI/TKW, UU perkawinan dan Fiqh munakahat, kesehatan, materi penyuluhan KB, dan materi keluarga sakinah mawadah warahmah. Materi tersebut dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan problem solving.
2) Upaya BP4 KUA Kec. Kaliwungu dalam berperan mengurangi perceraian akibat banyaknya TKI/TKW ke luar negeri, terdapat dua upaya yaitu diadakannya penasihatan konsultasi perkawinan dan dilakukannya penyuluhan Agama di masyarakat. Penasihatan konsultasi perkawinan menggunakan beberapa metode yaitu informasi, sugestif atau persuasive, edukatif, penjelasan duduk soal, musyawarah kasus dan metode campuran. Meskipun pada zaman modern ini frekuensi klien yang datang tergolong cukup rendah, tapi setidaknya memberi andil dan ikut serta dalam mengurangi perceraian akibat banyaknya TKI/TKW ke luar negeri. Sedangkan penyuluhan agama di masyarakat, dilaksanakan oleh Penyuluh Agama Non PNS atau Penyuluh agama honorer (PAH) sebagai tangan panjang BP4 KUA Kec. Kaliwungu yang bertujuan untuk memberikan penerangan, arahan, mengingatkan, bimbingan, serta solusi dalam mengatasi berbagai masalah yang timbul pada zaman globalisasi, terutama banyaknya perceraian akibat banyaknya TKI/TKW.