Pada saat ini, perbankan syariah pada saat ini terus menunjukkan perkembangan yang positif. Perbankan syariah telah menggantikan sistem konvensional di banyak negara dan lembaga keuangan. Perkembangan ini didorong oleh peningkatan kesadaran masyarakat terhadap keuangan syariah, nilai-nilai moral, dan keberlanjutan ekonomi. Profitabilitas merupakan salah satu ukuran utama dari kinerja keuangan bank syariah. Selain itu profitabilitas juga dapat mencerminkan efesien operasional bank syariah sehingga bank syariah dapat mengoptimalkan pendapatan dan mengelolanya dengan baik. Tujuan utama dari operasional bank adalah memaksimalkan profitabilitas, sehingga semakin besar Tingkat keuntungan yang dicapai bank maka semakin baik posisi bank tersebut dari segi asset perusahaan. Salah satu cara untuk mengukur profitabilitas bank syariah yaitu menggunakan rasio Return On Asset (ROA). Akan tetapi, berdasarkan data statistik perbankan yang bersumber dari OJK perkembangan profitabilitas Bank Umum Syariah pada 6 Tahun terakhir mengalami fluktuatif naik turun. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengidentifikasi pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, Non Performing Financing dan likuiditas terhadap Profitbilitas perbankan syariah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Populasi data bersumber dari laporan keuangan tahunan Bank Umum Syariah periode 2018-2023 yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. diambil 60 sampel dengan teknik Non Probbility Sampling. Teknik analisis data menggunakan regresi data panel. Sedangkan pengolahan data menggunkan bantuan software EViews versi 12.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial Kualitas Aktiva Produktif dan Likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas Bank Umum Syriah, Akan tetapi Non Performing Financing tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan syariah. Kualitas Aktiva Produktif, Non Performing Financing dan Likuiditas secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan syariah.