Perkembangan perbankan syariah di Indonesia menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan perekonomian syariah. Bank muamalat Indonesia merupakan bank syariah pertama dan menjadi pioneer bagi bank syariah lainnya. Masalah utama perbankan syariah adalah bagaimana lembaga memperoleh pelanggan, mempertahankan nasabah, dan mempraktikkan kebijakan-kebijakannya guna mempertahankan segmen pasar. Perbankan syariah perlu meningkatkan pengetahuan nasabah mengenai prinsip-prinsip syariah yang diterapkan oleh perbankan syariah. Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam menjadi peluang bagi perbankan syariah untuk berkembang dan mendorong masyarakat untuk melakukan perilaku keputusan menggunakan perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan syariah, good corporate governance, dan promosi terhadap keputusan nasabah pada Bank Muamalat Indonesia KCP Kendal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) KCP Kendal dengan sampel yang digunakan sebanyak 100 nasabah, metode yang digunakan yaitu metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 25. Uji hipotesis yang dilakukan dengan melakukan uji t (persial) dan uji F (simultan) dengan tingkat signifikan sebesar 5%. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa variabel literasi keuangan syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap uji t yaitu dengan hasil 0,000 < 0,05, artinya H1 diterima dan H0 ditolak, variabel good corporate governance berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,000 < 0,05, artinya H1 diterima dan H0 ditolak, dan variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,000 < 0,05, artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Hasil uji koefisien determinan diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 60,2%, hal ini dapat diartikan bahwa variabel literasi keuangan syariah, good corporate governance, dan promosi terhadap keputusan nasabah secara simultan memberikan kontribusi atau pengaruh sebesar 60,2%. Sebanyak 39,8% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel selain yang disusun dalam penelitian ini menggunakan model regresi.