Perkembangan pembiayaan bank syariah di Indonesia dari tahun 2018-2022 tumbuh signifikan, itu artinya jumlah nasabah pembiayaan perbankan syariah juga meningkat. Namun pada tahun 2019-2022 pembiayaan murabahah pada Bank Mumalat KCU semarang terjadi ketidaksesuaian antara target yang telah ditentukan oleh bank sebesar 50-60% per tahun dengan realisasi yang terjadi hanya mencapai 36% pada tahun 2022. Salah satu faktor yang diduga mempengaruhi keputusan nasabah adalah tingkat margin yang dianggap masih tinggi oleh beberapa nasabah, pengetahuan nasabah mengenai produk-produk, dan prosedur pembiayaan yang dianggap masih rumit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh margin, pengetahuan nasabah dan prosedur pembiayaan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil pembiayaan murabahah di Bank Muamalat KCU Semarang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 85 responden dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh langsung melalui survey menggunakan angket kuisioner kepada nasabah pembiayaan Murabahah Bank Muamalat KCU Semarang. Pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 22 dengan uji instrument data, uji asumsi klasik, uji analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel margin, pengetahuan nasabah, dan prosedur pembiayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam mengambil pembiayaan murabahah. Hasil ujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 79,5%, yang artinya bahwa secara bersamaan variabel margin, pengetahuan nasabah dan prosedur pembiayaan memberikan kontribusi sebesar 79,5% terhadap keputusan nasabah mengambil pembiayaan murabahah. Sebanyak 20,5% sisanya dapat dipengaruhi oleh variabel-variabel selain yang disusun dalam penelitian ini menggunakan model regresi.