Parkir merupakan keadaan kendaraan yang tak bergerak dalam batas waktu tertentu dengan membutuhkan tempat berhenti yang disediakan baik dari pemerintah ataupun pihak lain yang berupa perorangan ataupun suatu bdan usaha. Parkir menjadi suatu masalah yang terus terjadi dan ramai dibicarakan karena banyak mengakibatkan macetnya lalu lintas. Parkir yang terjadi di pasar lama Cikarang diakibatkan dengan tidak berjalannya tata kelola perparkiran secara baik, dimana salah satunya banyaknya kendaraan yang terparkir diruas jalan raya. Penelitian ini berfokus pada bagaimana perspektif partisipasi masyarakat, bagaimana perspetif transparansi dan juga akuntabilitas dalam pengelolaan perparkiran di pasar lama Cikarang dengan melakukan wawancara dan observasi terkait penelitian yang berhubungan dengan fokus kajian penulis, seperti keikutsertaan masyarakat yang ada dalam melakukan tata kelola parkir, kebijakan mendasar dan tanggung jawab seperti apa yang diberikan oleh para aktor didalam melaksanakan tata kelola parkir di pasar lama Cikarang.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan studi kasus. Dalam teknik pengumpulan data penulis melakukan wawancara, observasi serta dokumen-dokumen pendukung dari dinas perhubungan Kabupaten Bekasi. Penulis menganalisis data yang telah didapat dari lapangan dengan menggunakan teori Good Governance yang dikembangkan oleh United Nation Development Programme (UNDP). Hasil penelitian ini menunjukkan 3 pilar good governance, aktor dan bentuk partisipasi yang ada dalam pengelolaan parkir ini dikatakan sudah baik, namun belum dijalanakan secara maksimal, melihat bahwa bentuk partisipasi nya belum dijalankan secara keseluruhan, namun sudah diusahakan secara baik oleh pemerintah. Dan juga bentuk pertanggung jawaban yang diusahakan atau dijalankan oleh dinas perhubungan dikatakan sudah bagus, tetapi belum maksimal, melihat bahwa masih ada beberapa kendala yang dihadapi terutama mengenai lemahnya kesadaran masyarakat dalam hukum.

ABSTRACT:
Parking is the state of a vehicle that is not moving within a certain time limit by requiring a stopping place provided either by the government or other parties in the form of individuals or a business. Parking is a problem that continues to occur and is widely discussed because it causes a lot of traffic jams. Parking that occurs in the old Cikarang market is caused by not running the parking management properly, where one of them is the number of vehicles parked on the road. This research focuses on how the perspective of community participation, how the perspective of transparency and also how the perspective of accountability in the management of parking in the old market Cikarang by conducting interviews and observations related to research related to the focus of the author's study, such as the participation of the existing community in conducting parking governance, basic policies and what kind of responsibility is given by the actors in implementing parking governance in the old market Cikarang.
This research uses a descriptive qualitative method with a type of field research that uses a case study approach. In the data collection technique, the author conducted interviews, observations and supporting documents from the Bekasi Regency Transportation Office. The author analyses the data obtained from the field using the Good Governance theory developed by the United Nations Development Programme (UNDP). The results of this research show that the 3 pillars of good governance, the actors and forms of participation in parking management, are said to be good, but have not been implemented optimally, seeing that the forms of participation have not been implemented in their entirety, but have been attempted well by the government. And also the form of accountability attempted or carried out by the transportation service is said to be good, but not optimal, seeing that there are still several obstacles faced, especially regarding the weak public awareness of the law.