Perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah segala aspek kehidupan salah satunya pergeseran layanan perbankan digital banking. Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan layanan digital banking yang berfungsi seperti layaknya layanan bank secara langsung disebut dengan BSI Mobile. Pada tahun 2022-2023 pengguna BSI Mobile terus mengalami peningkatan, akan tetapi di BSI KCP Semarang Ngaliyan jumlah pengguna masih relatif rendah yaitu 30%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fitur Islami, risiko, dan handling complaint terhadap keputusan penggunaan BSI Mobile.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Jumlah sampel penelitian 100 responden, teknik pengambilan sampel berdasarkan purposie sampling dengan kriteria nasabah BSI KCP Semarang Ngaliyan dan menggunakan BSI Mobile. Pengolahan data menggunakan SPSS 22 untuk uji instrumen validitas dan realibilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis data regresi linier berganda serta uji t dan uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel independen yang digunakan berpengaruh terhadap variabel dependen. Variabel ketersediaan fitur Islami berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan BSI Mobile dengan nilai t hitung 6,410 lebih besar dari t tabel 1,984 dan signifikansi 0,000<0,05. Variabel risiko berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan BSI Mobile dengan nilai t hitung -4,553 lebih kecil dari t tabel 1,984 tingkat signifikansi 0,000<0,05. Variabel handling complaint berpengaruh positif signifikan dengan nilai t hitung 8,884 lebih besar dari t tabel 1,984 signifikansi 0,000<0,05.