Market Share merupakan presentase dari luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh perbankan syariah dari total pasar industri perbankan nasional. Perbankan syariah menekankan bahwa keuntungan tidak otomatis meningkat seiring dengan peningkatan market share, dan pentingnya strategi yang efektif untuk mencapai laba yang diinginkan. Market share perbankan syariah berdasarkan data otoritas jasa keuangan memiliki perbandingan sangat signifikan dibandingkan dengan market share perbankan konvensional yang mencapai 93% pada tahun 2023 sedangkan market share perbankan syariah mencapai 7,27% pada tahun 2023. Oleh karena itu banyak pihak yang mengkhawatirkan ketidakmampuan perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Jumlah Kantor, Jumlah Tenaga Kerja Dan Biaya Promosi Terhadap Market Share Bank Umum Syariah Di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data Laporan keuangan Statistik Perbankan Syariah tahunan Bank Umum Syariah periode 2020-2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan total sampel sama dengan jumlah populasi yaitu sebanyak 44 sampel. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan spss versi 25, Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu meliputi analisis deskriptif,analisis regresi berganda, Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel jumlah kantor tidak berpengaruh terhadap market share bank umum syariah di Indonesia. Selain itu pada variabel jumlah tenaga kerja berpengaruh terhadap market share bank umum syariah di Indonesia. Sementara itu, pada variabel biaya promosi memiliki pengaruh terhadap market share bank umum syariah. Secara simultan atau bersamaan ketiga variabel dalam penelitian ini yaitu Jumlah Kantor, Jumlah Tenaga Kerja Dan Biaya Promosi diketahui berpengaruh secara positif terhadap market share bank umum syariah di Indonesia.