Pada tahun 2010, teknologi financial atau fintech menjadi tren, karena kemajuan Teknologi dan sistem informasi di bidang keuangan terus menghadirkan berbagai inovasi, terutama dalam hal teknologi yang diperlukan untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat, seperti pemrosesan transaksi dan akses ke layanan finansial. Perbankan syariah, sebagai lembaga keuangan berbasis syariah, harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang dinamis dan selalu berubah terus berubah. Inovasi fintech yang mempermudah layanan transaksi adalah salah satu perkembangannya. Pemakaian fintech di dalam perbankan banyak mempengaruhi berbagai sektor salah satunya profitabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah penggunaan Financial Technology terhadap profitabilitas dengan indikator penilaian menggunakan Return On Asset (ROA). Cara yang dipake daIam penulisan tugas akhir ini adalah metode kuantitatif dengan populasi yang dipakai yaitu laporan keuangan BTPN Syariah dan Bank Muamalat Indonesia. PeneIitian ini memakai cara purposive sampling dengan uji statistik memakai program SPSS 25. Teknik analisis yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan Uji sampel berpasangan. Hasil dari penelitian ini menampakkan bahwa Return On Asset (ROA) pada Bank BTPN Syariah dan Bank Muamalat Indonesia sesudah bekerjasama dengan fintech menunjukkan hal yang sama yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan.