Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh spiritual well-being dan komitmen agama terhadap loyalitas nasabah bank syariah di Kota Semarang. Spiritual well-being meliputi kesejahteraan spiritual yang mencerminkan hubungan harmonis dengan Tuhan dan lingkungan sekitar, sedangkan komitmen agama mengacu pada ketaatan individu dalam menjalankan ajaran agama. Kedua variabel ini diasumsikan memberikan pengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah, yang dinyatakan dalam bentuk kesetiaan nasabah terhadap produk dan layanan bank syariah. Dalam konteks persaingan perbankan yang ketat, menjaga loyalitas nasabah menjadi hal yang krusial untuk keberlangsungan bank syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linier berganda. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 100 nasabah bank syariah di Kota Semarang yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh spiritual well-being dan komitmen agama terhadap loyalitas nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spiritual well-being dan komitmen agama secara signifikan mempengaruhi loyalitas nasabah. Nasabah dengan kesejahteraan spiritual dan komitmen agama yang tinggi cenderung lebih setia dalam menggunakan produk dan layanan bank syariah. Temuan ini menegaskan pentingnya aspek spiritual dan religius dalam strategi pemasaran dan pelayanan bank syariah untuk mempertahankan loyalitas nasabah. Oleh karena itu, pihak manjemen bank syariah diharapkan dapat terus memperkuat aspek spiritual dan komitmen agama dalam memberikan pelayanan kepada nasabah.