Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat banyak perusahaan menyadari pentingnya sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki komitmen tinggi terhadap perusahaan. Sementara itu, kinerja juga menilai peran aktif karyawan ketika melakukan kewajiban sesuai kontrak formal yang diberikan perusahaan. Berdasarkan presentase penilaian kinerja karyawan BTN Syariah KCS Ahmad Yani Semarang tahun 2022-2023 menunjukkan presentase penurunan kategori “istimewa” sebesar 0,06% dengan jumlah penurunan karyawan sebanyak 449 karyawan dari total karyawan kategori “istimewa” sebanyak 5.623 karyawan dalam kurun waktu setahun. Data rekapitulasi hasil nilai kinerja karyawan BTN Syariah KCS Ahmad Yani Semarang tahun 2022-2023 menunjukkan penurunan nilai kinerja terbobot. Pada tahun 2022 menghasilkan nilai 480 dengan kategori “istimewa” sedangkan pada tahun 2023 menghasilkan nilai 404 dengan kategori “sangat baik”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, budaya organisasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan di BTN Syariah KCS Ahmad Yani Semarang.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam metodologi penelitiannya. Adapun analisis datanya menggunakan teknik statistik deskriptif kemudian data diolah dan diproses menggunakan SPSS (Statistical Packagefor Sosial Science) versi 23 dengan tepat. Pada penelitian ini menggunakan teknik penentuan sampel dengan probability sampling berjenis sampling jenuh. Dalam pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibagikan kepada 39 karyawan BTN Syariah KCS Ahmad Yani Semarang.
Hasil penelitian ini menunjukkan variabel motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya variabel budaya organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (R square) diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 80,6%. Dengan ini dapat diartikan bahwa kontribusi pengaruh variabel motivasi kerja, budaya organisasi, dan lingkungan kerja secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 80,6%.