Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana indeks pembangunan manusia (IPM) dan angkatan kerja berpengaruh terhadap pengangguran di Provinsi Jawa Tengah tahun 2018-2022, baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 35 Kabupaten/Kota. Sampel ditentukan berdasarkan teknik nonprobability sampling berupa purposive sampling. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Jawa Tengah. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS versi 29.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks pembangunan manusia (IPM) tidak berpengaruh terhadap pengangguran dan angkatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengangguran. Sedangkan untuk hasil uji simultan menunjukkan bahwa indeks pembangunan manusia dan angkatan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap pengangguran. Sedangkan koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,136 yang artinya, 13,6% tingkat pengangguran dipengaruhi oleh kedua variabel bebas yaitu indeks pembangunan manusia dan angkatan kerja. Sedangkan sisanya, 86,4% dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari penelitian ini.