Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi aspek krusial dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, terutama di wilayah perkotaan seperti Kota Semarang. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pengelolaan sampah tersebut adalah dengan menerapkan Peraturan Walikota No. 34 tahun 2019 di Kecamatan Pedurungan. Studi ini menggunakan teori Implementasi Kebijakan oleh Merilee S Grindle untuk menganalisis bagaimana kebijakan ini diimplementasikan. Konsep content of policy digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana Kecamatan Pedurungan mengelola sampah rumah tangga sesuai dengan peraturan tersebut, termasuk kepentingan yang mempengaruhi, tipe manfaat yang diharapkan, dan sumber daya yang tersedia. Sementara itu, konsep context of implementation digunakan untuk mengamati dampak pengelolaan sampah terhadap masyarakat, meliputi respons dan kepatuhan aktor terhadap kebijakan serta karakteristik lembaga pemerintahan yang terlibat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun implementasi kebijakan sudah dilakukan, masih terdapat sejumlah tantangan yang mempengaruhi efektivitasnya. Koordinasi antara berbagai lembaga terkait perlu ditingkatkan agar pengelolaan sampah di Kecamatan Pedurungan dapat berjalan optimal sesuai harapan. Meski masih terdapat tingkat ketidaktahuan dan ketidaksadaran dari sebagian masyarakat terhadap kebijakan ini, terdapat juga bukti positif dari partisipasi aktif beberapa warga dalam pengelolaan sampah di beberapa kelurahan seperti Muktiharjo Kidul. Kebijakan ini membawa dampak positif yang signifikan, tidak hanya dalam mengurangi beban sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan menciptakan peluang ekonomi baru. Dengan dukungan berkelanjutan dari semua pihak, kebijakan ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Pedurungan.

ABSTRACT:
Household waste management is a crucial aspect in maintaining environmental cleanliness and health, especially in urban areas such as Semarang City. One of the efforts to improve the performance of waste management is by implementing Mayor Regulation No. 34 of 2019 in Pedurungan Sub-district. This study uses Merilee S Grindle's Policy Implementation theory to analyze how this policy is implemented. The concept of content of policy is used to explore how Pedurungan Sub-district manages household waste in accordance with the regulation, including influencing interests, expected types of benefits, and available resources. Meanwhile, the concept of context of implementation is used to observe the impact of waste management on the community, including the response and compliance of actors to the policy as well as the characteristics of the government institutions involved.
The results show that although policy implementation has been carried out, there are still a number of challenges that affect its effectiveness. Coordination between various related institutions needs to be improved so that waste management in Pedurungan Sub-district can run optimally as expected. Although there is still a level of ignorance and unawareness from some people towards this policy, there is also positive evidence from the active participation of some residents in waste management in several villages such as Muktiharjo Kidul. This policy brings significant positive impacts, not only in reducing the waste load in landfills, but also in raising environmental awareness and creating new economic opportunities. With continued support from all parties, this policy has the potential to provide long-term benefits for the environment and the welfare of the people of Pedurungan Sub-district.