Implementasi program desa dampingan dalam menanggulangi kemiskinan di Jawa Tengah : studi kasus di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan tahun 2023

Agustina, Ainnaya Dwi (2024) Implementasi program desa dampingan dalam menanggulangi kemiskinan di Jawa Tengah : studi kasus di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan tahun 2023. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_2006016073_Ainnaya_Dwi_Agustina] Text (Skripsi_2006016073_Ainnaya_Dwi_Agustina)
Skripsi_2006016073_Ainnaya_Dwi_Agustina.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Kondisi faktual yang dihadapi penduduk miskin Jawa Tengah ialah rendahnya akses pelayanan dasar, meliputi akses rumah layak, pangan terjangkau, pendidikan, kesehatan, serta lemahnya pengembangan kehidupan berkelanjutan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat program terobosan baru yakni Program Desa Dampingan, adanya program ini untuk menekan angka kemiskinan khususnya di 14 kabupaten prioritas, salah satu kabupaten prioritas itu adalah Kabupaten Grobogan dan salah satu daerah yang berada pada level kemiskinan ekstrem tersebut adalah Desa Mlilir. Melalui studi kasus di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan penulis memfokuskan studi ini pada dua ranah kajian sebagai berikut: 1). Bagaimana implementasi pelaksanaan program desa dampingan dalam menanggulangi kemiskinan di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan?. 2). Bagaimana dampak program desa dampingan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan?.
Analisis implementasi program desa dampingan menggunakan teori Merilee S.Grindle. untuk melihat proses implementasi melalui isi kebijakan terdiri dari kepentingan yang mempengaruhi, tipe manfaat, derajat perubahan, letak pengambilan keputusan, pelaksanaan program, sumber daya yang dikomitmen. Serta melalui lingkungan kebijakan terdiri dari kekuasaan, peran aktor, dan kepentingan, karakteristik lembaga, daya tanggap dan kepatuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus guna melihat proses implementasi serta pelaksanaan program desa dampingan di Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Hasil analisis data menunjukkan Implementasi program desa dampingan berlangsung secara demokratis, kemudian mendapat respon positif dari masyarakat karena isi kebijakan memuat kepentingan masyarakat serta peranan aktor pelaksana yang berperan aktif dalam perwujudan kepentingan masyarakat. Program desa dampingan memiliki dampak peningkatan pendapatan, menggerakkan ekonomi lokal masyarakat Desa Mlilir, mengurangi beban pengeluaran dan peningkatan kualitas hidup. Proses implementasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa program desa dampingan sangat penting eksistensinya dalam pengentasan kemiskinan masyarakat khususnya di Desa Mlilir keberhasilan tersebut dibuktikan dengan penurunan angka kemiskinan.

ABSTRACT:
The factual condition faced by the poor population of Central Java is low access to basic services, including access to decent housing, affordable food, education, health, as well as weak development of sustainable living. To overcome this problem, the Central Java Provincial Government created a new breakthrough program, namely the Assisted Village Program, this program is to reduce poverty rates, especially in 14 priority districts, one of the priority districts is Grobogan Regency and one of the areas that is at the extreme poverty level. is Mlilir Village. Through a case study in Mlilir Village, Gubug District, Grobogan Regency, the author focuses this study on two areas of study as follows: 1). How is the implementation of the assisted village program in overcoming poverty in Mlilir Village, Gubug District, Grobogan Regency? 2). What is the impact of the assisted village program on improving community welfare in Mlilir Village, Gubug District, Grobogan Regency?
Analysis of the implementation of the assisted village program using Merilee S. Grindle's theory. to see the implementation process through the policy content consisting of influencing interests, type of benefits, degree of change, location of decision making, program implementation, committed resources. As well as through the policy environment consisting of power, actor roles and interests, institutional characteristics, responsiveness and compliance. This research uses a qualitative method with a case study approach to look at the implementation process and implementation of the assisted village program in Mlilir Village, Gubug District, Grobogan Regency.
The results of data analysis show that the implementation of the assisted village program took place democratically, then received a positive response from the community because the policy content contained community interests and the role of implementing actors who played an active role in realizing community interests. The assisted village program has the impact of increasing income, stimulating the local economy of the Mlilir Village community, reducing the burden of expenses and improving the quality of life. In the implementation process above, it can be concluded that the existence of the assisted village program is very important in alleviating community poverty, especially in Mlilir Village. This success is proven by the reduction in poverty rates.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kemiskinan; Program desa dampingan
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 17 Feb 2025 06:09
Last Modified: 17 Feb 2025 06:09
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/25973

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics