Green marketing muncul sebagai perhatian terhadap isu-isu kerusakan lingkungan yang kemudian digunakan oleh perusahaan sebagai salah satu strategi dalam pemasarannya. Salah satu upaya green marketing yaitu adanya Kebijakan Pengendalian Penggunaan Plastik dengan menerapkan penggunaan tas belanja sebagai pengganti kantong plastik. Namun dengan adanya kebijakan tersebut belum sepenuhnya mengurangi sampah plastik khususnya kantong plastik. Hal tersebut dapat diartikan bahwa masih kurangnya kesadaran lingkungan masyarakat Kota Semarang untuk mengurangi sampah plastik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi green marketing, dan kesadaran lingkungan terhadap minat beli tas belanja di swalayan Kota Semarang.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah konsumen muslim yang pernah berbelanja di swalayan Kota Semarang. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 96 responden. Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) dan perhitungan menggunakan software SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel persepsi green marketing berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli tas belanja dengan nilai t-statistik 3,948 > t tabel (1,96), p-value sebesar 0,000 < 0,05. Variabel kesadaran lingkungan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli tas belanja dengan nilai t-statistik 2,115 > t tabel (1,96), p-value sebesar 0,035 < 0,05.