Balai Latihan Kerja merupakan sebuah sarana atau wadah untuk mengembangkan skil dan keahlian pesertanya didalam pelaksanaan pelatihan kerja yang dapat meningkatkan kreatifitas, ilmu pengetahuan serta Skill yang dimiliki. Balai Pelatihan Kerja memiliki kedudukan dibawah kementrian dinas ketenaga kerjaan daerah dengan tujuan untuk meningkatkan potensi kemampuan peserta setelah selesai mengikuti sehingga menjadikan tenaga kerja yang siap terjun kedalam indutri dunia kerja sesuai dengan Visi Balai peltihan kerja yaitu” Menuju Jawa Tengah Sejahtera Dan Beradap” dengan menyediakannya fasilitas untuk menjalankan pelatihan yang lebih efisien dan berkualitas. Dengan disedikanannya sarana prasarana pembelajaran yang memadai serta tutor yang mumpuni dalam bidangnya, yang menjadi menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pihak Balai pelatihan kerja dalam menyalurkan sumber daya manusia yang telah selesai dalam menjalankan peletihan. Bagaimana Balai Pelatihan Kerja Semarang I mengatasi peserta yang sudah menjalankan pelatihan serta menjaga komunikasi dengan peserta pelatihan.
Berdasarkan hasil Penelitian yang dilakukan penulis dapat ditarik Kesimpulan bahwa pada Balai Pelatihhan Kerja Semarang I menyalurkan sumberdaya berdasarkan permintaan pihak penerima tenaga kerja yaitu Perusahaan atau instansi yang sudah bekerja sama dengan pihak Balai Pelatihan Kerja semarang I. Dimana penulis menggunaan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.dengan Pengumpulan data dalam penelitian yaitu menggunkanan metode obserfasi wawancara, dengan informan dari pihak balai pelatihan kerja secara langsung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak Balai Pelatihan Kerja dalam meningkatkan kualitas Sumberdaya manusia sangat efektif, dibuktikan dengan para peserta dan alumni setelah mendapatkan pelatihan skill dan keterampilan yang semakin meninggkat sebagai modal untuk terjun dalam dunia kerja atau dunia usaha. Sehingga setelah lulus peserta kerja dapat memiliki pekerjaan sesuai dengan bakat dan minatnya.